Mohon tunggu...
Theresia Asri Luberingsih
Theresia Asri Luberingsih Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

PNS RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Dukungan Psikologis di Masa Pandemi pada Keluarga Pasien Kritis

20 Juli 2021   22:19 Diperbarui: 22 Juli 2021   01:18 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bila kondisi stres seseorang tidak segera tertangani maka dampak psikologisnya akan lebih serius dan dapat menimbulkan gangguan mental berkelanjutan. (Photo by Ben White on Unsplash)

Tidak sulit untuk memberikan bantuan dasar bagi orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan dukungan psikologis. (Photo by engin akyurt on Unsplash)
Tidak sulit untuk memberikan bantuan dasar bagi orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan dukungan psikologis. (Photo by engin akyurt on Unsplash)

Dalam dunia psikologi ada salah satu intervensi singkat dan praktis untuk membantu individu yang sedang mengalami krisis yaitu Psychological First Aid (PFA).

PFA, menurut Dra. Tri Iswardani, M.Si, Psikolog dalam materi pelatihan PFA for All (2016) mendefinisikan Psychological First Aid (PFA) atau Dukungan Psikologi Awal (DPA) adalah sebuah intervensi psikologi singkat, praktis dan fleksibel, berupa pemberian bantuan kepada individu, keluarga dan masyarakat, yang menderita karena baru saja mengalami peristiwa krisis, keadaan darurat atau bencana.

Tujuan DPA ini untuk mengurangi dampak negatif stres dan mencegah timbulnya gangguan kesehatan mental yang lebih buruk. Penting untuk diketahui bahwa DPA bukanlah konseling atau terapi psikologi, melainkan strategi untuk meredakan reaksi stres, menenangkan, jadi hanya bersifat sementara, karena diharapkan individu atau keluarga dapat memberdayakan diri sendiri, beradaptasi dan mendorong keterampilan mengatasinya (coping) jangka pendek dan jangka panjang.

Lalu bagaimana cara kerjanya DPA ini? Sebenarnya sangat sederhana langkah-langkah Dukungan Psikologis Awal ini. Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan:

1. Lihat

Yang bisa kita lakukan di tahap ini adalah mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh individu atau keluarga pasien. Apakah kebutuhan dasar seperti makanan dan minuman? Kebutuhan untuk tidur nyaman?

Apalagi jika keluarga menunggu pasien di RS, mereka tidak bisa kemana-mana dan butuh makanan dan minuman serta tidur nyaman. Kita bisa mengirimkan makanan, minuman, alas tidur, dan lain-lain yang dibutuhkan. Atau bisa jadi mereka membutuhkan informasi.

2. Dengarkan

Di sini kita mendengarkan dan menampung keluhan, perasaan yang menekan dan membuat kecemasan dengan penuh perhatian. Bukan harus bertemu langsung, namun bisa melalui media komunikasi yang lain, misal telepon, video call, whatsapp, atau apapun cara dan alat komunikasi yang bisa kita pakai. 

Cukup kita mendengarkan secara aktif dan tidak bertanya-tanya lebih lanjut/mendalam. Apalagi bertanya mengenai kondisi pasien yang sedang kritis secara detail, karena ini akan membuat keluarga semakin cemas dan panik. Jangan pula memaksa mereka untuk menceritakan pengalamannya.

Kita cukup menerima perasaan dan emosinya, lalu berikan rasa aman dan nyaman kepada keluarga sehingga ia / mereka merasa tidak sendiri menghadapi masa kritis ini, merasa ada support atau dukungan yang membuat mereka lebih tenang, tidak panik, beban lebih ringan dan akhirnya bisa berfikir jernih dan positif untuk beradaptasi dalam situasi yang tidak mengenakkan ini, sehingga mampu melaluinya dengan baik, lebih siap dan kuat.

3. Hubungkan

Bantu menjalin koneksi dengan layanan lain yang diperlukan. Bila mereka membutuhkan hal lain, misal membutuhkan donor plasma konvalesen untuk keluarganya yang kritis karena Covid-19 maka kita perlu membantunya menghubungkan dengan PMI, tim satgas Covid-19, pihak-pihak terkait atau membagi (share) ke semua kontak yang kita punya atau media sosial lainnya. Apapun layanan lain yang dibutuhkan mereka, segera mungkin kita bantu koneksikan, agar mereka segera terlayani dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun