Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentingnya Komunikasi Asertif untuk Membangun Sebuah Relasi

15 September 2020   22:19 Diperbarui: 15 September 2020   22:27 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi komunikasi | https://1.bp.blogspot.com/

Berikut ini beberapa tips untuk melatih komunikasi asertif

Pertama, jalankan prinsip " i-statement "

Brad Blanton dalam bukunya "Radical Honesty" mengajarkan kepada kita agar mengungkapkan apapun yang kita rasakan. Dengan demikian kita harus mampu mengatakan apa yang ingin kita katakan walaupun itu pahit. Kita harus jujur terhadap diri sendiri dan berpendapat sesuai dengan sudut pandang pribadi (i-statement).

buku radical honesty | https://encrypted-tbn0.gstatic.com/
buku radical honesty | https://encrypted-tbn0.gstatic.com/
Misalnya Anda berada pada situasi dimana bawahan Anda datang terlambat di kantor. Anda ingin menegurnya agar besok dan seterusnya bisa lebih disiplin.

Komunikasi A 

"Kamu datang terlambat sekali, gara-gara kamu terlambat nasabah jadi komplain"

Komunikasi B 

"Saya itu tidak suka dengan tindakan indisipliner, karena menurut saya orang yang terlambat seperti tidak menghargai waktu"

Nah menurut Anda mana yang lebih enak didengar? Komunikasi B bukan?

Komunikasi A dan B memiliki nilai emosi yang sama. Namun begitu, B mampu memposisikan emosi tersebut dengan benar  melalui kacamata "i" atau saya. Tidak terkesan menghakimi tapi justru membuat orang lain sadar. Hanya mengekspresikan ketidaksukaan terhadap perilaku terlambat namun tidak terkesan menuduh.

Yang menjadi bahan komentar adalah fakta atau kejadian terlambat bukan siapa pelaku terlambat. Komunikasi ini bersifat tegas namun tidak menyalahkan. Bersifat menegakkan atau meneguhkan pendapat pribadi bukan menyerang kesalahan orang lain. Sangat elegan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun