Kedua, jagalah kontak mata ketika berbicara
Orang-orang bilang bahwa mata adalah jendela jiwa. Bahkan ada orang yang bisa jatuh cinta pada pandangan pertama. Tatapan mata adalah ekspresi paling jujur yang bisa dilihat orang lain.Â
Selalu lihat lawan bicara kita seperlunya. Jangan terlalu intens, sekali lagi secukupnya saja. Dengan menatap lawan bicara berarti sama halnya kita menghargai dan hadir untuk berkomunikasi.Â
Ketiga, berani mengatakan "tidak"
Unsur paling utama dan penting dalam komunikasi asertif adalah Anda bisa mengungkapkan apa saja yang dipirkan dan dirasakan secara jelas. Termasuk didalamnya adalah berani untuk mengatakan tidak.Â
Hal yang menghalangi biasanya adalah rasa nggak enak dan takut dinilai buruk. Ingat Anda adalah manusia bebas sehingga dapat menentukan pilihan yang paling sesuai dan paling baik untuk diri sendiri.
Misalnya pada saat Anda menerima telepon seorang sales kartu kredit padahal Anda sedang mengerjakan tugas. Maka Anda harus berani untuk bilang tidak karena masih harus mengejar deadline pekerjaan. Intinya adalah Anda berani mengatakan dengan jujur.
Keempat, jelaskan apa yang ingin Anda sampaikan dengan rasa percaya diri
Tips terakhir komunikasi asertif adalah Anda harus percaya diri ketika mengemukakan opini. Entah benar atau salah selama Anda mengungkapkan apapun yang dipikirkan dan dirasakan dengan jujur dan percaya diri, maka secara otomatis orang lain akan menghargai Anda.Â
"Seorang pemimpin yang baik memiliki kemampuan untuk menyederhanakan instruksi" The Architect
-AP-