Orang dengan komunikasi agresif tidak akan bisa berkembang. Seorang Christiano Ronaldo saja yang notabene pesepakbola paling sukses di dunia tiap hari masih harus terus berlatih dan mendengarkan arahan pelatihnya.Â
Pola komunikasi agresif hanya akan memberikan energi negatif berupa ketakutan untuk orang di sekitar Anda. Apabila orang-orang dalam lingkaran pengaruh Anda mengiyakan pendapat dan/atau perintah, itu semua hanya karena alasan biar cepat selesai dan mereka segera pergi dari hadapan Anda.
3. Pola Komunikasi Pasif-Agresif
Pola ini adalah kombinasi antara komunikasi pasif dengan komunikasi agresif. Disebut demikian karena kelihatannya berkomunikasi secara pasif namun maknanya adalah agresif. Orang dengan pola komunikasi pasif-agresif tidak sama antara apa yang diucapkan dengan yang dirasakan.
Ciri-ciri orang yang berkomunikasi secara pasif-agresif adalah :
- Nada bicaranya pelan tapi judes
- Pada saat bicara bisa saja tersenyum tetapi energi yang dikeluarkan adalah kemarahan, kebencian atau ketidaksukaan
- Melakukan sarkasme (menyindir dengan tajam)
- Biasanya mengiyakan tapi dengan syarat tidak mau terlibat urusan
Ilustrasi Tiara diatas adalah contoh orang dengan pola komunikasi pasif-agresif. Mana mungkin Udin tahu apa yang diinginkan jika Tiara hanya memberikan kode misterius. Perilaku seperti ini bisa menimbulkan masalah baru yang disebut dengan "Toxic Relationship". Pada tulisan selanjutnya akan saya kupas tuntas tentang hal tersebut.
Baiklah setelah memahami pola-pola komunikasi yang tidak baik, sekarang pola komunikasi seperti apa yang seharusnya kita gunakan?
Menurut pendapat para ahli, ada satu pola komunikasi yang paling baik yaitu komunikasi Asertif. Pola komunikasi ini dapat menjadikan sebuah hubungan lebih seimbang. Hal yang membuat komunikasi asertif sepesial karena ia menggabungkan aspek-aspek positif dari pola komunikasi pasif, agresif dan pasif-agresif menjadi sebuah pola komunikasi ideal.
Asertif menekankan pada komunikasi yang terbuka tapi tidak memaksa. Orang dengan komunikasi asertif tahu apa yang mereka inginkan dan paham juga bagaimana cara menyampaikan dengan mempertimbangkan perasaan orang lain.