Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Sempat Ditolak Gramedia, "Bertahan di Ujung Pointe" Akhirnya Diterbitkan

8 Januari 2015   23:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:31 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_345513" align="aligncenter" width="515" caption="Doly Pane Pembawa acara, Balerina Ibu Jetty Maika , General Manajer Gramedia dan Mas Budi Wiartono (dok td)"][/caption]

Melalui akun facebook dan beberapa media lain, sobat kompasianer Mbak Gaganawati mengundang kita  ke acara launching buku " Bertahan di Ujung Pointe"  . Menjawab tawaran tersebut  saya berjanji akan hadir di acara yang diselenggarakan di Toko Buku Gramedia Matraman pada hari Selasa, 7 Januari 2015 pukul 15.30 wib. Kebetulan pada hari yang sama ada acara serah terima jabatan kepengurusan Ikatan Alumni Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam (PSKTTI) di Salemba.

Acara dilaksanakan di lantai 2 Gedung Gramedia Matraman.  Mungkin saya datang terlalu cepat sehingga nampak panitia masih bersiap siap mengatur segala sesuatu di dalam runag nan sejuk dan nyaman.  Terlihat beberapa anak berlatih balet di depan panggung.  Di bimbing oleh sang pelatih, anak anak nampak bersemangat menari melangkahkan kaki di ujung jari dengan mengenakan busana khas tarian eropa itu.

Pembawa acara Bang Doly Pane duduk di tempat pendaftaran peserta.  Kami ngobrol sejenak  sembari membahas sekilas isi buku Bertahan di Ujung Pointe.  Apotker yang bekrja di Rumah Sakit Pusat Pertamina ini sebenarnya spesialis pembawa acara kuliner yang agak nyambung dengan profesi kimiawi apoteker.  Namun karena di minta oleh manajemen Gramedia untuk membaca acara launching buku bergenre seni tari kenapa tidak di coba untuk menambah pengalaman, ujarnya.

[caption id="attachment_345514" align="aligncenter" width="604" caption="Bersama Balerina Jetty Maika (dok. td)"]

14207109042060449807
14207109042060449807
[/caption]

Tak lama sang maestro balet muncul.  Saya di perkenalkan ke Ibu Jetty Maika.  Isi buku ini ternyata adalah auto biografi perjalanan kerir balerina kondang ini. Sebagai alibi saya dan kompasianer Ini Nisa sempat di beri kesempatan untuk berfoto bersama.  Penampilan sederhana Ibu Jetty sangat ramah, ditarik kesana kesini oleh hadirin untuk bersalaman dan berfoto terutama oleh ibu ibu yang membawa putrinya untuk tampil menari di acara pokok nanti.

Mas Sunandar Sukendar kompasianer yang berkantor dekat Gramedia berhasil saya datangkan  untuk menemani dari pada lirik sana sini karena belum ada yang dikenal.  Melalui facebook online, Mbak Gaganawati dari Jerman memberikan support dan ungkapan terima kasih atas kehadiran kompasianer.   . Mbak Gaganawati atau yang lebih dikenal dengan Gana Stegmann adalah penulis buku Bertahan di Ujung Pointe.  Bersama editor penulis senior Budi Maryono, Mbak Gana berhasil menyelesaikan buku walaupun  sebelumnya sempat di tolak oleh tim redaktur Gramedia.

Ibu Siti Geriani General Manejer  Gramedia Pustaka Utama bercerita pada awalnya buku otobiografi Jetty Maika akan dikembalikan karena dianggap kurang memenuhi persyaratan"pasar" .  Namun ketika draft buku itu tertumpuk di paling atas kumpulan buku yang ditolak sempat terlihat oleh seseorang yang sangat mengenal balet maka  buku  diangkat dan di bahas kembali  lebih intens oleh tim editor. Nah disinilah menurut saya berlaku fatwa Buya Hamka.  Biarlah buku itu membela dirinya sendiri, biarlah tulisan itu mengikuti takdirnya.

Setelah di diskusikan dengan Mbak Gana dan kemudian di bantu Editor Mas Budi yang  mewawancarai Jetty Maika guna memperkuat isi buku maka buku tersebut akhir nya lolos dan kini bisa anda miliki di toko buku Gramedia. Isi buka antara lain adalah kisah jatuh bangun Jetty Maika di dunia Balet.   Sang Balerina Nasional Jetty Maika bermodalkan cinta yang sangat amat kepada dunia balet merupakan motivasi kuat  sehingga bisa bertahan sebegitu lama di alam yang masih terlalu asing bagi awam masyarakat Indonesia.

Tampak di panggung Pembawa Acara Doly Pane menghidupkan acara dengan meyapa hadirin dengan satu pertanyaan :  "Apakah yang di maksud dengan Pointe ? "  Nantilah dijawab dalam resensi buku Bertahan di Ujung pointe.  Sehubungan saya  akan mengikuti acara   Iluni Pasca Sarjana Universitas Indonesia di Salemba , saya mohon izin meninggalkan Gramedia Matraman ketika jarum jam berada di posisi 16.45.

Salam salaman

TD

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun