Mohon tunggu...
Tetirah Kalam
Tetirah Kalam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lelaki biasa saja.

Hidup bagi Dia, menulis untuk keabadian. (bung TK)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Bulan Desember

27 Desember 2018   01:47 Diperbarui: 27 Desember 2018   01:56 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

demikian juga manusia

harus menyimpan firman bercahaya dalam dirinya

dan terus tumbuh tinggi dan bercahaya

agar dunia melihat Tuhan peduli

tak membiar gelap menguasai dunia

.

dahulu sekali

pohon Natal digantungi permen gula

mungkin sekarang tradisi itu sudah tak lagi

padahal itu adalah perlambang

setiap orang boleh datang dan menikmati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun