Namun sedikit demi sedikit, kamu membersihkannya, menyiramnya, menanam kembali benih baru. Begitu pula dengan dirimu.
Menerima diri bukan berarti berpura-pura tak ada luka. Namun seperti merawat taman perlu sabar, pelan-pelan, dan konsisten.
Kamu belajar untuk tidak membenci bagian dirimu yang pernah gagal. Kamu memberi kesempatan untuk mencoba lagi tanpa harus sempurna.
Memaafkan diri sendiri adalah pupuk terbaik untuk pertumbuhan batin.
Tanpa itu, kamu hanya akan hidup dalam bayangan diri yang tak pernah diberi kesempatan untuk berubah.
Kamu Tak Harus Sempurna Dulu Untuk Layak Dicintai
Kalau hari ini kamu merasa tertinggal, terlalu banyak salah langkah, dan masih menyimpan sesal; berhentilah sejenak.
Lihat sejauh apa kamu telah bertahan. Ingat bahwa kamu tidak lagi orang yang sama seperti dulu. Peluk dirimu sendiri dan bisikkan, "Aku boleh gagal, boleh salah. Tapi aku juga layak tumbuh, mencoba lagi, dan dicintai."
Perjalanan itu akan jauh lebih ringan jika kamu berhenti menghakimi, dan mulai menerima.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI