Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Buka Pintu Kesempatan: Menjawab Alasan Resign dengan Elegan

7 April 2025   09:23 Diperbarui: 7 April 2025   09:23 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interview Kerja (Sumber: Unsplash)

Fokus pada pembelajaran dan pertumbuhan juga sangat penting. Saat menjawab pertanyaan ini, alihkan perhatian dari pengalaman negatif ke pelajaran yang didapat. 

Anda bisa menyatakan bahwa meskipun pengalaman di perusahaan sebelumnya tidak sesuai harapan, banyak hal yang dipelajari tentang diri sendiri dan apa yang dicari dalam karier. 

Misalnya, Anda bisa mengatakan, "Saya menyadari bahwa chemistry antara asisten dan atasan sangat penting untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, saya ingin mencari posisi di mana saya dapat menemukan hubungan kerja yang lebih harmonis."

Nada positif saat menjawab pertanyaan ini juga sangat krusial. Menghindari pembicaraan buruk tentang mantan atasan atau rekan kerja akan memberikan kesan profesional. 

Sebaliknya, fokuslah pada apa yang dicari dalam pekerjaan baru. Jika resign karena merasa tidak ada peluang untuk berkembang, nyatakan bahwa Anda mencari posisi yang menawarkan tantangan baru dan kesempatan untuk belajar. 

Penekanan pada keinginan untuk berkembang akan memberikan kesan bahwa Anda adalah individu yang ambisius dan siap menghadapi tantangan.

Persiapan dan Latihan Sebelum Wawancara

Persiapan sebelum wawancara juga tidak kalah penting. Luangkan waktu untuk merenungkan pengalaman kerja sebelumnya dan alasan di balik keputusan untuk resign. 

Menyusun jawaban yang jelas dan terstruktur akan membantu Anda merasa lebih percaya diri saat menjawab pertanyaan tersebut. 

Cobalah untuk berlatih menjawab pertanyaan ini di depan cermin atau dengan teman. Latihan ini akan membantu Anda mengasah cara penyampaian dan mengurangi rasa gugup saat wawancara.

Selain itu, penting untuk mengaitkan alasan resign dengan posisi yang dilamar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun