Mohon tunggu...
Tesalonika
Tesalonika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lahir sebagai penulis dasar

Pemerhati media dan seisi kata-katanya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ternyata Alasan Ini Orang Suka Menggunakan Banyak Media Sosial

2 November 2021   11:58 Diperbarui: 2 November 2021   19:49 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Banyak Akun Medsos / sumber: pixabay.com

Sore hari, saya iseng bertanya kepada dia. Sedangkan latar belakang ia adalah anak sekolah. Seharusnya kalau sesuai dengan aturan sih, yang punya harus cukup umur dulu. 

Setelah saya tanya kenapa alasannya punya banyak akun, beginilah jawaban dia.

“Untuk bersenang-senang.”

Se-simple itu jawabannya. Hanya untuk hiburan.

Yup, pada akhirnya manusia mudah menemukan hiburan hanya melalui media sosial. Suka scrolling di sesi-sesi tertentu sambil menenangkan pikiran dari beban tugas. 

Semenjak itulah, orang juga berani untuk mengeksplor jati dirinya melalui akun medsos. Caranya begitu unik sih, tapi sebenarnya apakah satu medsos saja tidak mampu untuk mencerminkan dia secara menyeluruh?

3. Paham Betul dengan Posisi Ruang Privasi

Privasi terhadap orang-orang terdekat / sumber: pixabay.com
Privasi terhadap orang-orang terdekat / sumber: pixabay.com
Dalam kehidupan nyata, kita masih bisa memilih teman karib untuk diajak bercerita. Sebaliknya dalam menggunakan medium digital, kita kerap kali harus berhati-hati terhadap heterogenitas masyarakat.

Masalahnya, kita sebagai pengguna media sosial seringkali rancu ketika ingin menyertakan standar etika mana yang baik untuk diumbar ke publik dan manakah yang tidak pantas. Jika kejadian ini tidak diperhatikan, bisa saja menimbulkan ketidakpahaman terhadap masyarakat yang tidak kita kenal.

Misalnya, anda ingin beropini bahwa ketegasan orang tua, seperti membentak dan memukul dapat membawa anak semakin cerdas. Lalu ada orang lain melihat opini anda tidak berdasar kepada fakta yang dia alami. Dari situlah timbul kesalahpahaman dan memicu perdebatan antarpihak.

4. Stalking si “Dia”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun