Mohon tunggu...
Arioman Madin
Arioman Madin Mohon Tunggu... -

Penulis Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terkenang

30 Maret 2012   02:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:16 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepintas lalu bayang itu berlalu

Menembus dinding neuron-neuron pikiranku

Ingatan tentang dia, engkau atau mereka yang pernah bersama

Terlambat menghentikan sebutir air mata

Yang jatuh akan rindu tentang kenangan itu

Terkenang imajinasi yang pernah kita pahami

Bersama mengikuti arus waktu yang kini

Memisahkan kisah kita sendiri-sendiri

Dan berhembus menepi ingin tuk diulang kembali

Tapi waktu yang tak bisa diputar lagi

Hanya sebuah keadaan yang tidak persis sama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun