Mohon tunggu...
Temonsky
Temonsky Mohon Tunggu... Orang Senang

Semua hal-hal baik.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Presiden Prabowo dan Jalan Panjang Diplomasi Palestina: Indonesia Kembali Menjadi Pemimpin Moral Dunia

14 September 2025   15:54 Diperbarui: 14 September 2025   15:54 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompasiana.com/temoninthesky0927/dashboard/write

Sejarah bangsa Indonesia sejak awal berdiri tak pernah bisa dilepaskan dari semangat anti-penjajahan. Dari Konferensi Asia Afrika 1955 hingga Gerakan Non-Blok, Indonesia selalu berdiri di pihak yang lemah, menentang segala bentuk penindasan. Kini, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, tradisi itu bukan hanya diteruskan, tetapi ditingkatkan dalam panggung diplomasi global, dengan isu Palestina sebagai salah satu fokus utama.

Konsistensi Sejak Pelantikan

Sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Prabowo langsung mengirimkan pesan kuat. Di hadapan para pemimpin dunia, ia menegaskan bahwa Indonesia tidak akan pernah tinggal diam terhadap penindasan rakyat Palestina. Pesan yang jelas ini menandai babak baru yaitu isu Palestina bukan sekadar catatan diplomatik tahunan, melainkan prioritas utama politik luar negeri Indonesia.

Diplomasi Tanpa Henti

Dalam kurun waktu kurang dari setahun, Prabowo mengubah isu Palestina menjadi agenda internasional yang konsisten. Di Singapura, ia menyerukan penghentian kekerasan. Di Turki, Presiden Erdogan menyambut hangat dan menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina "tak bisa ditunda lagi." Di forum bergengsi World Government Summit di Dubai, Prabowo mendesak dunia untuk membantu pembangunan kembali Gaza.

Langkahnya berlanjut ke Parlemen Turki, Antalya Diplomacy Forum, dan Parlemen OKI, forum di mana suara Indonesia bergema kuat di hadapan dunia Islam. Di Tiongkok, Perancis, Malaysia, Arab Saudi, hingga Peru, Prabowo menegaskan pesan yang sama untuk kemerdekaan Palestina adalah solusi damai yang tak bisa ditawar. Bahkan di KTT BRICS di Brasil, ia menghidupkan kembali "Bandung Spirit," mengingatkan dunia akan warisan Indonesia dalam memperjuangkan keadilan global.

Dari Kata ke Aksi Nyata

Diplomasi Prabowo tidak berhenti pada pidato. Pada Sidang Tahunan MPR RI, 15 Agustus 2025, ia dengan tegas menyampaikan bahwa Indonesia berunding langsung dengan Amerika Serikat dan memimpin pembahasan solusi dua negara. Lebih dari itu, ia mengumumkan bahwa dua pesawat Hercules TNI AU sedang beroperasi di Timur Tengah, menerjunkan bantuan kemanusiaan langsung ke Gaza.

Ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia bukan hanya bersuara, tetapi juga bertindak. Diplomasi moral dibarengi dengan aksi kemanusiaan.

Hasil yang Mulai Nyata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun