Merawat lansia adalah bentuk penghormatan dan kasih sayang kepada mereka yang telah lebih dulu membimbing dan merawat kita. Seiring bertambahnya usia, lansia cenderung mengalami penurunan kondisi fisik maupun mental, sehingga membutuhkan perhatian dan perawatan khusus. Merawat lansia tidak hanya soal menjaga kesehatan fisik, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan sosial agar mereka tetap merasa dihargai dan dicintai. Lebih lanjut, beberapa kegiatan dalam merawat lansia yang dilakukan oleh para petugas yang ada di RPL Titian Benteng Gading sbb.
Memerhatikan Kesehatan Fisik. Kesehatan fisik merupakan aspek utama dalam merawat lansia. memastikan lansia mendapatkan asupan makanan bergizi seimbang sesuai kebutuhan tubuh mereka. Hindari makanan tinggi garam, gula, dan lemak jenuh yang dapat memperparah penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan tubuh lansia, membantu mereka dalam aktivitas mandi, berpakaian, atau menjaga kebersihan mulut dan kulit, terutama jika mereka mengalami kesulitan bergerak. Rutin memeriksakan kesehatan ke dokter dan memantau konsumsi obat-obatan juga sangat penting untuk mencegah komplikasi.
Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Nyaman. Lansia sangat rentan terhadap kecelakaan, terutama jatuh. Pastikan rumah atau tempat tinggal mereka aman: pasang pegangan di kamar mandi, hindari karpet yang mudah tergelincir, dan jaga pencahayaan agar terang, terutama di malam hari. Tempat tidur sebaiknya tidak terlalu tinggi dan mudah diakses. Kenyamanan juga harus diperhatikan. Sediakan ruang istirahat yang tenang, bersih, dan cukup ventilasi. Hindari suara bising yang dapat mengganggu ketenangan mereka.
Memenuhi Kebutuhan Emosional. Lansia sering kali merasa kesepian atau terpinggirkan. Oleh karena itu, dukungan emosional sangat penting. Meluangkan waktu untuk mengobrol, mendengarkan cerita mereka, dan melibatkan mereka dalam kegiatan keluarga. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan mereka. Berjemur di pagi hari, jika cuaca sedang baik, atau sekadar jalan-jalan ringan, dan interaksi sosial dapat membantu menjaga fungsi otak dan mengurangi risiko depresi.
Memberikan Aktivitas Ringan dan Stimulasi Mental. Lansia tetap membutuhkan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, senam ringan, atau berkebun untuk menjaga kebugaran tubuh. Aktivitas ini juga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kekuatan otot. Untuk stimulasi mental, ajak lansia melakukan kegiatan yang melibatkan otak, seperti membaca, menulis, bermain puzzle, atau melatih ingatan dengan bercerita. Ini dapat membantu memperlambat proses penurunan fungsi kognitif.
Bersabar dan Penuh Kasih Sayang. Kesabaran adalah kunci utama dalam merawat lansia. Kadang-kadang mereka bisa menjadi lebih sensitif, pelupa, atau mudah tersinggung. Hadapi semua itu dengan sikap tenang dan penuh kasih. Ingatlah bahwa mereka pernah merawat kita dengan penuh cinta, dan kini saatnya kita membalasnya.
Menyambut bulan Ramadan bersama OPD (Foto: Dokpri).
RUJUKAN
Dokumen Pendirian Yayasan Titian Benteng Gading