Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... pembelajar

Guru dan pembelajar. purnabakti yang masih berbakti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjawab Tantangan dan Peluang Perawatan Lansia: RPL TITIAN BENTENG GADING MEMBERIKAN "CARING" KOMPREHENSIF

10 Maret 2025   16:51 Diperbarui: 10 Maret 2025   15:07 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kegiatan Sehari-hari di RPL Benteng Gading

            Ada tiga Rumah Perawatan Lansia yang dikelola oleh Yayasan Titian Benteng Gading. (1). Jl. M. Toha no 59 RT/RW 001/007 Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Bandung 40252; (2). Komp. Cipta Graha A-18 Jl. Gunung Batu – Cimindi, Sukaraja – Bandung 40175; dan (3). Jl. Cihanjuang no. 123B Kp. Karangsari RT. 002 RW. 003 Cihanjuang, Kec. Parongpong – Kabupaten Bandung Barat 40559.

            Pada saat tulisan ini disusun, ada 10 orang lansia yang dirawat di Jl. Mohamad Toha Bandung dengan 3 orang perawat; 12 orang lansia dengan 3 orang perawat di Gunung Batu dan 16 orang lansia dengan 6 orang perawat di Cihanjuang.

Karyawan sebuah perusahaan Garmen mengajak bermain para lansia (Foto: Dokpri) 

Semua kegiatan yang dirancang mengacu pada kebutuhan dasar manusia yang berhubungan dengan kebutuhan biologis, psikososial, budaya (Abraham Maslow),  berupa :

  • Melayani perawatan day care dan penitipan rawat inap harian bagi lansia yang membutuhkan (sesuai dengan kebutuhan);
  1. Melaksanakan program pelayanan perawatan lansia di bidang kesehatan, konseling dan ketrampilan;
  2. Menerima lansia yang sejak awal masuk sudah sakit, khususnya penyakit degenerative dan bukan penyakit menular;
  3. Memenuhi kebutuhan personal hygiene harian untuk menjaga kesehatan;
  4. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan eliminasi (makan, minum, BAK dan BAB);
  5. Pendekatan sosialisasi (antar lansia, maupun karyawan);
  6. Pendekatan spiritual sesuai dengan agama atau kepercayaan yang dianut (doa harian individu, doa bersama, ibadat, misa, kebaktian, dan pengajian). Kesiapan bathin para pendamping lansia menjadi prioritas utama, seperti kesabaran, memahami keberadaan lansia dengan sepenuh hati, kasih dan sayang, tidak membalas ketika disakiti oleh lansia, penuh maaf karena sadar apa pun yang dilakukan, itulah juga yang dilakukan kepada Tuhan.
  7. Memfasilitasi hubungan keluarga dan lansia secara terus menerus agar lansia tidak merasa dibuang oleh keluarga dan anjuran mengunjungi lansia sesering mungkin (kecuali dalam kondisi darurat lokal maupun global seperti pandemi, endemi dll)
  8. Program latihan fisik (berjemur, senam ceria, senam kaki diabetic, senam hipertensi, senam bola, senam lidah, senam muka, senam lansia, Latihan wicara, Latihan keseimbangan,  Range Of  Motion (ROM), latihan otot relaksasi progresif,
  9. Melakukan berbagai macam therapy keperawatan seperti :

Therapy music : melatih indra pendengaran juga perasaan

Therapy kerja : pekerjaan tangan, life review, bermain : catur, kartu, Puzzle, gambar, melukis, mengisi TTS, Ular tangga

Therapy tertawa/humor dan bercanda,

Therapy uap,

Therapy kegel

  • Therapy rendam kaki dan massage.

  • Seperti Brain gym umum sesuai gangguan yang dialami oleh lansia.
  1. Pemeriksaan kesehatan oleh Dokter atau Puskesmas sesuai kebutuhan dan melibatkan keluarga.
  2. Mengadakan kegiatan rekreasi (Jalan, Shopping, Kunjungan Wisata, Tempat Ibadah). Biasanya dapat dilakukan bila ada program mahasiswa praktek, karena melibatkan banyak orang, terutama mahasiswa laki-laki.
  3. Perawatan khusus dan pemberian obat-obatan bagi lansia pasif (bed rest).
  4. Pelayanan home care kepada masyarakat di sekitar yang membutuhkan.
  5. Bekerja sama dengan keluarga, melakukan pelayanan pada lansia yang sudah meninggal  sesuai dengan imannya.
  6. Pendekatan psikologis (supporting, kasih sayang dan penerimaan)

Acara syukuran dengan organisasi perangkat desa (OPD). (Foto: Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun