Mohon tunggu...
Teguh H Nugroho
Teguh H Nugroho Mohon Tunggu... Procurement - GA

Aku mencoba merangkai setiap isi hatiku dalam kata, hanya untuk kamu — satu-satunya alasan mengapa aku masih percaya pada cinta

Selanjutnya

Tutup

Love

Senyummu Terlukis Indah di Bangku Malya Bhara

21 Agustus 2025   19:58 Diperbarui: 21 Agustus 2025   19:58 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada satu foto yang membuatku tersenyum kangen setiap kali melihatnya. Seorang perempuan duduk di bangku kayu pusat kota, senyumnya indah dan hangat. Senyum itu bukan sekadar lengkung bibir, melainkan cerminan hati yang riang, seolah membawa kehidupan baru pada ruang di sekelilingnya.

Bangku itu berada di kawasan yang kerap disebut Malya Bhara---sebuah nama yang berakar dari bahasa Sanskerta: "malya" berarti karangan bunga, dan "bhara" berarti menyajikan. Maka Malyabhara dapat dimaknai sebagai "karangan bunga yang disajikan." Seperti itulah senyummu dalam foto itu: sebuah sajian keindahan yang sederhana namun sarat makna, yang menyuburkan hati seperti bunga yang hadir di tengah keramaian.

Wajahmu begitu menawan. Matamu teduh, senyummu hangat, dan rautmu memancarkan ketenangan yang tulus. Ada keindahan sederhana namun dalam, yang tidak butuh banyak kata untuk dimengerti---cukup dilihat, dan hati pun luluh dengan sendirinya.

Busanamu tampak begitu serasi. Balutan kain tradisional Jawa Jogjakarta yang berpadu dengan atasan hitam lembut serta selendang merah menghadirkan pesona klasik nan elegan. Seakan tiap detail memang terpilih untuk menyempurnakan penampilanmu.

Pemandangan sore itu berubah indah karena kehadiranmu. Bangku kota yang sederhana, lalu lalang manusia, bahkan angin senja yang lewat, semua seakan menyatu membentuk sebuah panggung keanggunan yang hidup.

Aku membayangkan tawa yang lahir dari balik senyum itu. Riang dan alami, tanpa dibuat-buat. Engkau seperti bunga yang sedang mekar di taman, memberi warna dan kesejukan bagi siapa saja yang memandang.

Caramu duduk pun anggun---tangan bertaut rapi, kepala tegak penuh percaya diri. Ada keseimbangan indah antara kelembutan dan ketegasan. Membuatmu tampak berkelas, sekaligus dekat dengan hati.

Foto itu menjelma seperti sebuah lukisan hidup. Warna, cahaya, dan bayangan berpadu dengan harmoni yang sempurna. Dan di tengah harmoni itu, engkaulah pusatnya---indah, anggun, mempesona.

Aura bahagia memancar lembut darimu, serupa cahaya senja yang menenangkan. Ada pesan yang terasa: inilah sosok yang kuat, penuh semangat, dan mencintai hidup dengan caranya sendiri. Foto itu bukan hanya potret, melainkan kisah tentang jiwa yang indah.

Dan di balik semua itu, aku sadar---akulah pria kesepian yang diam-diam memimpikan hadirnya seorang wanita dengan senyum seperti itu. Senyum yang bisa meredakan resah, menghapus letih, dan memberi warna pada hari-hari sunyi. Barangkali memang hanya sebatas mimpi, tapi mimpi itu sendiri sudah cukup memberi arti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun