![[dpr] Gaji Tetap Mengalir, Tapi Hati Rakyat Sudah Pergi: Perlunya Etika dan Adab bagi Anggota Dewan](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/02/file1b549156-2ec1-45a4-b331-a757f7fc9902-68b6499eed64152c5867fef4.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Adik Kakak Satu Hati
Karya
Tazkir
Dalam rumah kecil penuh cerita
Tertawa tangis berbaur mesra
Adik dan kakak bagai mentari dan purnama
Berbeda cahaya namun tetap bersama
Kadang badai datang menggoyang
Bagai ombak mencumbu karang
Namun hati ini tak pernah renggang
Karena kasih terjalin tenang
Adik tak hanya sekadar bayang
Ia teman dalam setiap ruang
Kakak bukan hanya pena yang menulis
Pelita di malam yang menangis
Jika marah datang menyapa
Jangan biarkan api menyala cinta dan canda
Agar damai tak pergi ke udara
Akur itu indah sejuk di hati
Ibarat embun menyentuh pagi
Adik dan kakak selamanya kawan
Dalam kasih tak berkesudahan
(penulis guru SMA Negeri 1 Bukit BM)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
