Mohon tunggu...
tri prabowo
tri prabowo Mohon Tunggu...

Engineer PLC, lagi belajar nulis, Hobi Cersil, sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Serial: Andaru Wijaya [10]

18 Juni 2016   18:57 Diperbarui: 18 Juni 2016   19:04 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Pemuda itu..,”Kinasih bergumam.

“Sudah berapa hari ia tidak bekerja disini ?”

“Apa dia lupa pesan tabib itu, untuk memantau kesehatan ibundaku ?”Kinasih bertanya dalam hati.

Kinasih memberengut melihat Wijaya yang tidak peduli lagi dengan keadaan ibunya, akhirnya ia mendekati wijaya yang sedang asyik memelihara kuda ayahandanya.

“Bagaimana kabarmu kakang ?”Kinasih bertanya sambil memberengut.

Wijaya tergagap tidak menyadari kehadiran Kinasih, ia lalu membalikkan badan dan menundukkan kepalanya.

“Ampun Putri.., hamba tidak melihat kehadiran putri, hamba baik-baik saja.”

Putri Kinasih masih bermuka masam mendengar perkataan Wijaya

“ Apakah kau tidak peduli dengan keadaan ibundaku..?”Kinasih bertanya.

“Bukan maksudku putri, tentu karena sebab yang putri ketahui sendiri.”

“Tapi sebelum itu putri, panggil saja aku Wijaya, rasanya tidak pantas kalau aku dipanggil demikian, hamba takut dianggap deksura.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun