“Itu hakku untuk memanggil kau dengan sebutan apapun, selama masih dalam batas kewajaran,jangan merasa yang bukan-bukan, aku menghormatimu karena kau lebih tua sedikit dari aku,”Kinasih berkata kesal.
“Baiklah aku mohon ijin menghadap ibunda putri, ada yang akan aku sampaikan.”
Kemudian mereka berdua masuk kedalam dan langsung masuk bilik Raden Ayu Prajasena, Raden Ayu kemudian mempersilahkan mereka berdua masuk.
“Silahkan masuk Wijaya.., apakah kau sudah mendapatkan ramuan yang dibutuhkan tabib itu ?”Raden Ayu berkata lirih.
“Ampun Raden Ayu, hamba sudah meracik beberapa ramuan untuk diminum, tetapi ada beberapa titik simpul saraf ditubuh Raden Ayu yang harus dibuka, agar laju darah ditubuh Raden Ayu menjadi teratur.”
“Hamba hanya mendapat bimbingan dari tabib itu, tetapi mohon maaf, mungkin kemampuan hamba hanya terbatas,”Wijaya berkata.
Setelah mendapat ijin, Wijaya meminta Kinasih mendudukkan ibunya dan menahannya agar dapat duduk dengan tegak, kemudian Wijaya duduk dibelakang Raden Ayu, setelah mengatur napas Wijaya menekan perlahan bagian tengkuk dan pinggul pada titik-titik saraf tertentu, Raden Ayu merintih pelan menahan sakit.
Keringat mengalir deras di dahi Wijaya, saat ia mencoba menemukan jalur urat-urat saraf ditubuh istri Raden Prajasena itu, kadang-kadang ia menekan kemudian memperbaiki kedudukan urat sarafnya, setelah dirasa cukup Wijaya meminta Raden ayu agar bergeser mendekati bibir amben dan menggantungkan kakinya, dibantu oleh Kinasih, lalu menggerakkan tungkai kaki kirinya maju mundur secara perlahan.
Dengan gemetar dan peluh mengalir ia mencoba menggerakkan kakinya, setelah bergerak sedikit demi sedikit, ia melakukannya berulang-ulang, napasnya tersengal dan kaki itu lemas kembali.
Kinasih terharu dan menitikkan air mata, dipeluk ibundanya yang masih mengatur napasnya yang tersengal.
“Jangan terlalu memaksakan Raden Ayu.., Raden Ayu dapat melatihkan sesekali dan minumlah ramuan yang sudah berbentuk bubuk ini, larutkanlah dalam air, ramuan ini akan menambah daya tahan tubuh Raden Ayu,”Wijaya menjelaskan.