Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenapa Puisi

25 Agustus 2022   18:13 Diperbarui: 25 Agustus 2022   18:47 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenapa Puisi

====

Piuisi rinduku tersusun. Kesepian terhimpun. Gairah dan rasa jadi rimbun. Jelajah yang melampaui dimensi, untuk eksis, etos dan etis.

Pada puisi, langit merekam tubuh bumi. anak anak manusia yang mencari pecahan rembulan.

Dunia menua dalam wajah puisi, menyimpan citra pesona dan saksi kehidupan, ia bagai Iqbal di Pakistan, atau Sa'di dengan Gulistan. Atau, Rumi dengan Matsnawi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun