Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jiwa Berontak

29 September 2021   11:54 Diperbarui: 29 September 2021   12:18 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Rendra (wikipedia)

Jiwa Berontak

Pada kelana yang takjub,
gelap, sesak, jiwa berontak
ia bagai jendela yang tak terbuka

Pada keruh langkah yang payah,
pengap, dan pasrah, jiwa berontak
ia bagai taman kering
menanti hujan.

Pada badan yang menjebak jiwa
akal dan pertimbangan
membuka jalan, menyingkap sangsi
agar jiwa tiada berontak

Bumi mewarnai pengalaman jiwa.
jiwa terpuaskan dengan kehalusan,
kebenaran dan kearifan: tanpa itu, jiwa berontak dan terus memberontak dalam sadar atupun tidak.

_dan puisi
ataupun pengetahuan
hanya kendara jiwa
agar sampai ke puncak,
meredam gelap dan sesak_

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun