Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Motivasi Level Atas

12 September 2021   09:49 Diperbarui: 12 September 2021   09:52 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi.pinterest.2021

Motivasi Level Atas

Gairah pencapaian kita, prestasi
dan cara cara kita memakmurkan bumi
berdasar pada kepentingan eksistensi.
Entah untuk diri sendiri, ego superioritas,  entitas, atau  murni bendawi.

Rentang Maslow yang terkenal,
menjadikan kebutuhan badani dan hasrat ekonomi sebagai skala yang paling lebar.

Mungkin karena memang nafsu ini selalu lapar material dan kepuasaan gaya terus menerus. Namun sang jiwa, ruh kita, memerlukan yang esensial pada galibnya. Sebab ia dari yang Maha Tinggi, dan nafsu badani adalah simbolisasi atas tanah yang rendah.(Konon Maslow membalik teori hirarkinya jelang wafat).

Motivasi diri berjungkat jungkit disitu
ke atas ke bawah.memuncak-merendah.atau bahkan meluncur jatuh hina, tenggelam ke tanah. lalai dan melampaui batas hingga Batas Akhir yang menjadikannya lemah.

Motivasi level atas adalah kesadaran kita yang penuh, stabil, siaga dan membiak makna dari balik fakta. Berlatih dalam memandang "realitas dalam yang tak tampak", yang terhampar luas, melampaui sistem kosmos.

Dari situ kita berekspresi secara konstan, spirituil, pengabdian, ketundukan dan kemurnian dalam wujud karya.

Dengan ini, kerusakan di bumi berkurang dan kita menyonsong Kampung Seberang yang Abadi dengan lapang-gembira.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun