Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Batu: Dalam Kumpulan Berburu Hujan

29 Juli 2021   14:05 Diperbarui: 29 Juli 2021   14:07 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan Batu

Hujan kita tak sama lagi
bukan hujan yang akrab kita kenal.
Hujan batu.
Hujan zaman kita yang bisu.
Dan kita bicara sendiri.
menyangka zaman berlari.
Lalu lelah kita menguap
ditangkap menjadi hujan yang berat.
hujan batu!
Hujan yang dulu kita rindu
yang memecah benih benih...
kini meredam segala dendam.

Namun tengadah kita tetap sama
karena rahmatNya bisa memecah batu batu. Karena rahmatNya mungkin terhinpit di hujan batu. Kita pun belajar menerima dan memahami.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun