Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Lima Menit

28 Juli 2021   06:59 Diperbarui: 28 Juli 2021   07:19 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Lima Menit

1//
Matahari mulai tampak sepenggalan galah. Harapan telah tergadaikan untuk kehidupan hari ini.
Sambil meneguk hidangan kopi
beberapa peristiwa berkelebat
di tepian otak:
Dari identitas kemanusiaan kita
yang terserak dalam keping keping
kepentingan nisbi, kilang minyak, gengsi
dan kerakusan.
Ke refleksi kecil sehari hari
tentang harga bawang dan kunjungan pernikahan.

2//
Orang orang mencari bahagia,
mencari kebahagiaan yang dulu miliknya,
sebelum semua batasan kesenangan dan materialisme merenggutnya
menjadi potongan kertas yang berserakan. Sebelum kesibukan dan kebesaran diri menjelma belantara.

3//

Membaca dan mendengar berita
(bila layak disebut berita) saat pagi
atau sore hari, atau di sela waktu
lewat HP pintar, juga TV, kudapati peristiwa dan gambar kejadian yang menjadi benang kusut. Sementara kita tidak kekurangan orang pintar, dan kita memiliki sekolah sekolah berstandar.

Jeda dari kesemuanya adalah kabar gembira tentang kita yang masih menyimpan benih benih harapan. Benih keberanian untuk menimbang baik dan buruk, salah dan benar, kemajuan dan keterbelakangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun