Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senandung Mimpi

18 Juli 2020   11:33 Diperbarui: 18 Juli 2020   11:25 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash/ella-jardim

Burung-burung bernyanyi merdu menyapa mentari
Menitikan rindu yang tak pernah usai
Menyelimuti asih dalam tiap senandung mimpi
Menemani alur kehidupan yg tak ada akhir

Engkau datang penuh cinta
Disaat aku telah kehilangan kata
Engkau hadir penuh canda
Disaat aku tak bisa lagi memahami sapa
Engkau hangat laksana cahaya
Meski keindahan seakan telah sirna

Kasih, haruskah aku mengadu?
Kala anganmu seolah telah tinggal dalam qalbu
Kasih, haruskah aku menunggu?
Tatkala lamunan darimu hanya berhias angan semu

Bagaimana aku mesti mencinta kalau cinta itu datang juga darimu, Kasih?

***

10 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun