Aku lunglai melihatmu dalam keterbatasan
Di tengah lelap selalu engkau merekah
Sesukamu
Layaknya bunga yang enggan mengulur waktu mekarnya
***
Kasih, kamu tau berapa kali siksaan itu datang dalam senyapku?
Tanpa aku memohon, kamu datang menawarkan
Tanpa tetesan air mata, dan kau suguhkan tawa
Lalu, kau datang tanpa kuminta
Hingga pergi pun tanpa sanggup kusekap
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!