Pada kesempatan terburuk ini, aku terhanyut dalam fase mengerikan
Yaitu, merasakan sepi ditengah keramaian
Sembari aku manatap luka, apa salahnya jika tawa juga seharusnya ku nikmati dengan amat bahagia
Dengan penuh bahagia, wajah merona menutupi katup luka
Aku mengharap ada duka menghampirimu juga.
Bukan dari segi dendam yang meredam, tapi dari sisi kemanusiaan.
Kau juga pasti tau, bahwa rasa gundah gulana bisa menghilangkan tawa
           Â
Predrikus Rama, penghuni Kota Intan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!