Aku belajar memeluk luka
Yang ingin kubuang jauh dari dada
Kini kutatap tanpa rasa sedih
Karena dari sinilah aku belajar perih
Aku tak lagi menuntut kesempurnaan
Yang selalu membayangi dalam pikiran
Lebih baik berjalan dengan keyakinan
Agar bisa melupakan semua kegagalan
Cuaca tidak selalu cerah
Rasa hati pun bisa berubah
Tapi dalam retak yang tersimpan
Ada ruang untuk pulih perlahan
Tak apa bila aku tak sekuat mereka
Atau tak seindah cerita di luar sana
Aku hanya ingin menjadi diri sendiri
Apa adanya tanpa dipoles imitasi
Memaafkan langkah yang tersesat
Merangkul masa lalu yang sesak
Karena hidup bukan soal siapa tercepat
Tapi yang bisa bertahan saat dunia beriak
Kini aku baru menyadari semua
Damai bukan berarti bebas dari derita
Tapi menerima dengan iklhas hati
Meski rasa sakit ini belum terobati
#Puisi solo ke-174
#Tulisan ke-107 di tahun 2025
Cibadak, 5 Juli 2025
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI