Mohon tunggu...
Iam Tathtya
Iam Tathtya Mohon Tunggu... Novelis - Iamtathtya

Saya hanya manusia yang punya banyak mimpi dan harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

My Doctor Crush - Part 1

30 Mei 2020   19:03 Diperbarui: 30 Mei 2020   18:54 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Langsung aja yuk, Check this out....

****

#Agatha's Pov.

Ketika kita sudah sukses orang orang akan melihat ke kita dengan senyuman yang manis, karena kita orang yang sukses dan berhasil. Orang lain mungkin menganggap bahwa kesuksesan yang kita dapat itu sangatlah mudah, namun nyatanya aku sendiri pun harus berlari dan berjalan terseok-seok untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dan setelah berhasil aku dapat bernafas dengan lega, dam bisa menunjukan kepada yang orang orang dimasa lalu ku yang selalu meremehkan ku dan menganggap aku tidak akan berhasil. Ngomong-ngomong mengenai masa lalu, sesukses apapun kita bayangan masa lalu selalu saja mengikuti kita kemanapun kita pergi, entah itu masa lalu yang buruk, atau masa lalu yang indah. Saya Dokter Agatha dan inilah kisah kehidupan ku. 

*****

#Rumah sakit Mediska

Siang hari ini Rumah sakit Mediska dikejutkan dengan kedatangan para gangster yang bos nya terluka parah, mungkin akibat dari berkali atau apa. Dan seorang ajudan nya berteriak kepada semua orang yang disitu dan memanggil Do

kter. Sambil sedikit ketakutan, Seorang Dokter laki-laki muda maju kehadapan nya dan ingin mencoba memeriksa, Dokter itu menjelaskan bahwa Bos mereka harus di MRI untuk melihat penyebab lukanya. Namun dengan sangar nya ajudan itu mengira bahwa sang Dokter hanya ingin membuang uang mereka untuk melakukan hal yang lama untuk mengobati bos mereka, disaat dokter itu di gertak, salau seorang Dokter residen pun berjalan kearahnya namun karena gugup hampir membuat Dokter yang digertak itu jatuh.

"HEI Bagas YANG BENER DONG KALO JALAN" teriak dokter itu marah. 

Namun kerah sang dokter di tarik oleh ajudan nya yang marah.

"hey, kalo bos saya ngomong dengarkan, kamu mau ngalihin pembicaraan ya, mau cari masalah sama kami hah"ucap Ajudan bos itu menggertak dan ingin menampar Dokter muda itu. Namun Tangan nya ditahan oleh seseorang, dia perempuan cantik yang memakai jubah sepeti Dokter, dan sepertinya Memang Dokter.

"Siapa kamu, apa kamu perawat disinhah"ucap Ajudan itu agak sombong.

"Kamu gak lihat, saya ini Dokter disini."ucap perempuan itu santai.

Lelaki itu mencoba melepaskan cengakraman tangan nya, namun Dokter cantik tersebut mencengkram tangan lelaki yang badan nya agak besar itu kuat, dengan keahlian nya eia pelintir tangan ajudan bos itu dan mendorongnya agak jauh.

"Ruangan ini hanya dikhusus untuk pasien saja, yang tidak berkepentingan silahkan keluar"ucap Dokter cantik dengan santai dan tanpa ada rasa takut.

"Ngomong apa kamu sama bos saya tafinhah, berani sekali kamu bicara seperti sama bos kami"ucap salah satu Ajudan yang lain. 

"Saya yang akan mengobati dia, jadi saya bertanggung jawab untuk mensterilkan  ruangan ini"ucap Dokter Cantik itu

"Saya tidak mau diobati dengan dokter wanita, panggilkan Dokter laki-laki" ucap Bos nya dengan lemas karena luka yang di alaminya.

"Apa anda pikir saya in wanita biasa?, Saya anggap kamu seperti pasien  kaya yang lain nya. Jangan menganggu pasien lain nya disini, jadi buat kamu, kamu, dan kamu bisa silahkan keluar dari ruangan ini selama bos kamu saya periksa"ucap Dokter Cantik itu tegas.

"Wanita ini keras kepala sekali, hey kalian hadapi wanita ini"ucap Bos gangster tersebut.

Para ajudan nya mengangguk, dan salah seorang ajudan nya mencoba menyingkirkan dokter cantik itu karena Bosnya hanya mau di obati dengan Dokter laki-laki. 

Namun, Dokter cantik itu tidak tinggal diam dia memberikan pelajaran kepada ajudan tersebut. Menghajar dan melawan para ajudan bos gangster itu sendirian, dokter, perawat dan pengunjung yang lain takjub dengan kehebatan Dokter perempuan yang cantik itu. Semuanya ajudan nya pun nyerah. Karena gak kuat melawan Dokter cantik yang kuat tersebut. 

"Aduh maaf ya, tapi tenang saya akan tetap obati kalian"ucap Dokrer cantik itu. 

Namun tiba tiba Bos gangster itu kejang kejang dan hampir tidak sadarkan diri. Para ajudan nya panik dan menghampiri bos mereka.

"Cepat kalian keluar"ucap Dokter Cantik itu. Para Ajudan sang Bos seketika menatap Dokter cantik itu.

"CEPAT KALIAN KELUAR, ATAU KALIAN MAU MEMBIARKAN DIA MATI DISINI"ucap Dokter cantik itu tegas. 

"Baik kami akan ikuti aturan mu, tapi kalo sampai Bos kami kenapa-napa, kamu akan mati ditangan kami"ancam salah satu ajudan.

"Okey, Segera siapkan Ruang Operasi sekarang" suruh Dokter cantik itu tegas.

Para Ajudan pergi keluar untuk menunggu bos mereka, Dokter yang tadi hampir di tampar ajudan bos tadi segera memerintahkan Dokter lain membawa Bos Gangster itu untuk diperiksa, Dokter Cantik itu menghampiri Nurse Station untuk Absen dan perkenalan. 

"Adub maaf ya saya baru dateng disini tapi udah buat keributan"ucap Dokter Cantik itu.

"Gak masalah Dokter, kami malah senang ada yang berani menghadapi gangster-gangster itu. Kenalin Dokter saya Luna Perawat bedah syaraf" ucap perempuan Cantik yang ternyata Perawat yang cantik dan Imut ini.

"Kenalin juga Dokter Saya Bagas  Residen satu dan yang paling ganteng di Bedah Syaraf"ucap Bagas pede.

"Haha lucu kamu, halo bagas dan Luna, kenalin saya Agatha Dokter Fellow di bedah syaraf. Oh iya saya tinggal dulu ya mau siap siap ke ruang Operasi"ucap Dokter Agatha 

"Semangat Dokter"ucap Luna menyemangati.

"Keren banget dah tuh dokter, gua mau bajat bela diri ah sama dia, biar bisa ngelawan kalo ada yang kaya tadi"ucap Bagas.

"Huuh gak usah banyak Halu kamu, udah sana gih ambil hasil MRI bos mafia tadi. Udab keliar tuh"ucap Luna pada bagas.

"Oke, sekalian Info ke Dokter Agatha ya kalo nanti lewat"ucap Bagas. Luna memberi isyarat Tanda oke pada Bagas.

****

Di sebuah Restoran kecil seorang gadis sedang berdandan di toilet untuk membuat kesan pada seorang laki-laki yang lagi makan bersamanya. 

"Nah udah cantik lagi, pasti kak Tristan suka deh"ucap Gadis itu lalu keluar dari Toilet utnuk menemui teman nya itu.

"Lama banget di toilet, ngapain bertapa"ucap Teman laki laki nya.. 

"Ngantri kak, makanya lama"ucap sang gadis.

"Orang cuma kamu yang masuk, mukanya berubah, berarti dandan dulu tuh lama"ucap teman laki-lakinya. 

"Ihh kak tristan, aku kan dandan buat kamu. Gak peka dasar"ucap sang wanita.

"Jessica duh gak cape cape ya kamu cari perhatian saya terus"ucap Tristan dengan muka datar nya.

Tiba tiba, seorang wanita pemilik rumah makan pingsan saat ingin membersihkan bekas makan pengunjung lain.  Tristan dan Jessica langsung bergerak untuk melihat keadaan wanita tersebut, dan mereka segera menelpon ambulans untuk membawa wanita itu ke Rumah sakit. 

Skip.

@RumahSakitMediska

"Apa diagnosanya menurut kalian?"ucap Agatha

"Ada pembengkak-kan,"ucap Didot

"Apa kau yakin?"tanya agatha

"Ii,iiya"jawab didot

"Ya benar, terus ada apa lagi"tanya Agatha

"Hematoma subdural(pengumpulan darah didalam rongga subdural)"ucap Didot

"Apa kau yakin?"tanya Agatha Lagi.

"Iya sangat yakin,"ucap Didot percaya diri.

"Kau meyakini apa yang tidak pasti, tapi kau tidak meyakini apa yang seharusnya kau yakini, kamu ini sudah residen ke 4, seharusnya malu, dah segera siapkan operasi daruratu"ucap Agatha tegas pada Didot. Bagas yang hanya memperhatikan ketawa sedikit.

"Tapi dokter yang bertanggung jawab malam ini belum datang, harus ijin dia dulu kalo mau menggunakan ruang operasi"ucap Didot.

"Kalo menunggu dia datang, keburu pasien itu tidak selamat, "ucap Agatha

"Tapi nanti saya dimarahin kalo gak sesuai aturan Dokter"ucap Didot.

"Kau lebih mementingkan menyelamatkan dirimu, dari pada keselamatan pasien, sudah segera bersiap untuk operasi"ucap Agatha tegas lalu segera bersiap.

Didot pun pusing sendiri, mau gak mau dia harus mengikuti Dokter Agatha daripada dia harus kena hajar sama Dokter Agatha.

Skip

Tristan dan Jessica sudah datang ke rumah sakit, Didot segera menghampiri untuk membawa pasien kedalam. 

"Segera siapkan ruang operasi "perintah Tristan pada Didot.

"Yang kosong ruang Operasi 1 dokter, yang ruang 2 dipakai sama Dokter fellow baru"ucap Didot

"Kamu kok tidak lapor sama saya, main seenak nya aja kasih ijin."ucap Tristan agak tegas.

"Maaf Dokter soalnya tadi Dokter lagi keluar, dan kondisi pasie sudah sangat kritis Dokter"ucap Didot

"Aish.. kau kan bisa menelpon saya, yasudah lah segers siapkan ruangan yang ada saja, "ucap tristan lalu pergi kedalam.

Didot dan Jessica hanya melengos melihat Tristan masuk kedalam.

"Harus nya tadi bilang dulu sama dia, tau sendiri kan dia kaya apa,"ucap Jessica.

"Abis tadi Dokter barunya serem juga Dokter Jessica, tadi dia melawan gangster sendirian, dari pada di hajar mending saya ikutin saja"ucap Didot.

"Wih hebat juga, jadi penasaran, yaudah yuk masuk"ucap jessica

****

Bersambung...

Jangan lupa like dan comment nya ya kakak... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun