Mohon tunggu...
Tatank
Tatank Mohon Tunggu... swasta -

Saya adalah lelaki yang sedikit nakal, namun baik hati. Tapi anda tak perlu percaya sepenuhnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dentang Natal di Kampung Pater Marco

24 Desember 2015   00:19 Diperbarui: 24 Desember 2015   00:51 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini Marco telah pergi menghadap Bapanya. Dan Jose merantau di ujung dunia. Katanya akan meraih jubah putih dan abu-abu berikat tali kain di pinggang. Dia ingin seperti Marco.

Aku rindu Marco. Aku Rindu Jose. Aku rindu mereka saat melahap ketupat sayur ibuku kala Lebaran. Aku rindu sejuknya biaranya, tempatku bermain bola.

Kini, dentang Natal itu telah memberi sebagian jawaban rinduku. Kelak, aku percaya akan bertemu lagi Jose dengan jubahnya. Jubah impiannya. Jubah kasih, seperti kilau Marco yang tertanam dalam di hatiku. Hingga kini.

Selamat Natal Marco di rumah Bapa mu. Selamat Natal Jose, kutunggu kau di lebaran entah kapan kau berluang waktu di rumah emakku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun