Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, ketika aku ditelpon oleh keponakanku yang tinggal di Bangka. Tidak biasanya ia menelpon tengah malam begini, karena biasanya jam 9-an dia sudah tidur. Aku pun menghentikan jariku yang sedari tadi asyik mengetik di depan laptop, dan segera mengangkat telpon. Terdengar nada seperti orang yang sedang panik dari seberang telepon.
"Tante, tolong Nadia, Nte," suara keponakanku terdengar bergetar menahan tangis.
"Ada apa, Nad?" balasku. Aku ikutan panik mendengar suaranya. Pikiranku langsung terbang kemana-mana dan membayangkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Namun dengan segera kuenyahkan pikiran buruk tersebut. Ponakanku sedang panik, dan aku tidak boleh ikutan panik. Dengan begitu aku baru bisa berpikir dengan tenang dan jernih. Aku mesti menenangkan ponakanku terlebih dulu agar ia bisa menceritakan apa yang terjadi.
"Tadi Nadia ditelpon seseorang. Katanya ia dari Sh****. Dia bilang Nadia menang undian 10 juta dari Sh****. Awalnya Nadia nggak percaya, tapi dia tahu nama lengkap Nadia. Jadinya Nadia percaya, Nte," jelasnya sambil terisak-isak.
Keponakanku dulu pernah cerita kalau dia punya akun di e-commerce tersebut. Dari yang awalnya hanya digunakan untuk shopping, akhirnya ia berjualan kecil-kecilan di sana. Katanya, ia mau coba membuka usaha sendiri sambil menyelesaikan kuliahnya waktu itu. Di platform tersebut keponakanku juga sering memainkan berbagai game dan ikut undian-undian berhadiah yang ditawarkan di sana. Makanya saat ditelpon, ia pikir mungkin ada salah satu dari undian tersebut yang ia menangkan.
Untuk proses pengiriman hadiah, orang tersebut meminta ponakanku untuk mengirimkan data rekening, foto KTP, dan foto keponakanku sambil memegang KTP. Dan itu semua dilakukan oleh ponakanku. Ya ampun, ponakanku sebegitu lugunya. Mana ada karyawan atau petugas Sh**** yang menelpon tengah malam. Semua itu pasti dilakukan di waktu jam kerja. Trus minta foto diri dengan KTP pula.
Keponakanku yang satu ini memang polos orangnya. Ia mengaku baru tersadar beberapa saat setelahnya, dan baru merasa kalau ia sudah tertipu. Ia panik, namun tak berani memberitahukan orangtuanya, karena takut dimarahi. Sehingga akhirnya ia memutuskan menelponku untuk minta tolong.
Aku pun menyuruh keponakanku untuk segera menelpon ke call center bank yang digunakannya agar rekeningnya bisa segera diblokir, dan tak bisa diutak atik oleh si penipu tersebut. Namun karena masih shock dan tak bisa bicara, ia pun meminta pertolonganku untuk menelpon ke bank tersebut. Untunglah si penipu tersebut belum sempat menarik uang dari rekening ponakanku, dan rekeningnya sudah diblokir oleh pihak bank. Pihak bank juga menyarankan agar segera mengurus rekening tersebut ke kantor bank cabang terdekat.
Seminggu setelah kejadian tersebut, aku sempat bertanya pada ponakanku, apakah ia tahu atau bisa menduga dari mana si penipu bisa mengetahui nomor telpon dan nama lengkapnya. Saat itu keponakanku mengaku tidak tahu, dan ia juga bingung dari mana si penipu bisa mendapatkan datanya. Duh, ngeri juga ya. Jadi ingat, beberapa bulan lalu akun email-ku juga hampir saja diambil alih oleh peretas. Dari info dan pesan yang kudapatkan dari email tersebut, peretasnya berasal dari Brasil. Untung ada notifikasinya, jadi aku bisa segera mengubah passwordnya.
***
Jika bicara mengenai ranah digital, memang ada dua dampak yang bisa dirasakan, yakni dampak positif dan dampak negatif. Positifnya, teknologi digital dapat memberikan berbagai kemudahan bagi penggunanya. Sedangkan sisi negatifnya, ada saja orang-orang yang tak bertanggung jawab, yang menyalahgunakan kemudahan teknologi digital untuk melakukan hal-hal yang tak baik. Untuk itulah kita mesti memiliki pengetahuan atau literasi digital yang memadai agar terhindar dari berbagai hal yang negatif tersebut.
Tak dipungkiri, hidup di era digital mengharuskan kita untuk ikut terjun dan memanfaatkan perkembangan teknologi, dengan tujuan dapat mempermudah segala aktivitas dan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan dunia digital saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan dasar, dan bagian dari kehidupan kita sehari-hari, mulai dari bangun tidur hingga kita mau tidur lagi. Tak hanya sebagai media untuk mencari informasi, teknologi digital juga dapat menjadi media untuk belajar, bahkan dapat dimanfaatkan juga untuk menunjang dan meningkatkan usaha atau bisnis kita.
Ruang Digital dan Risiko Serangan Cyber
Saat ini, perkembangan digital sudah masuk dalam era Revolusi Industri 4.0. Hal ini ditandai dengan penggunaan teknologi digital, kecerdasan buatan, hingga otomatisasi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dengan perkembangan ruang digital ini, masyarakat pun dituntut untuk bisa beradaptasi dengan cepat, agar jangan sampai tertinggal, sehingga bisa ikut berkembang dan bersaing dengan yang lain. Namun begitu, bermain di ruang digital tentunya juga ada risiko yang harus dihadapi.
Dengan semakin berkembangnya ruang digital, maka akan semakin besar pula risiko yang harus dihadapi masyarakat pengguna internet. Berdasarkan data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serangan cyber di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Contohnya saat terjadi peretasan web institusi besar seperti Universitas Indonesia yang menyebabkan gangguan pada layanannya, kebocoran data Satu Data ASN, peretasan akun media sosial DPR, dan banyak lagi yang lainnya. Di tahun 2022 saja terdapat sekitar 1,6 juta tindak kejahatan dan penyerangan di dunia maya, yang disebabkan oleh malware.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita, termasuk lembaga/ institusi dan juga dunia usaha untuk menjaga data-data penting yang kita miliki, agar jangan sampai disalahgunakan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Walaupun pemerintah sendiri sudah merancang undang-undang untuk Perlindungan Data Pribadi (PDP), namun kita juga perlu melakukan upaya proteksi sendiri untuk melindungi data-data penting tersebut.
Tips Menjaga Keamanan Data di Ruang Digital
Cara menjaga keamanan data di ruang digital (Sumber: geralt from Pixabay)Â

Gunakan Password yang Kuat dan Ganti Secara Berkala
Kombinasikan password dengan huruf besar, angka, atau tanda baca agar password tidak mudah ditebak. Selain itu ganti password secara berkala, misalnya sekali sebulan.Â
Clustering Email
Gunakan alamat email yang berbeda sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Misalnya, pisahkan email untuk bisnis, media sosial, transaksi keuangan, dan lain-lain. Dengan begitu kita akan lebih mudah mengetahui jika ada aktivitas mencurigakan dari email yang masuk. Menggunakan satu alamat email untuk semua kebutuhan akan memberikan risiko lebih bagi akun-akun lain jika salah satu akun terkena hack.
Aktifkan Two Factor Authentication (2FA)
2FA merupakan fitur pengaman ganda untuk mengakses aplikasi. Dengan fitur ini kita dapat mencegah akses login dari orang yang tak diinginkan, dan kita juga dapat memonitor jika ada aktivitas-aktivitas mencurigakan atau usaha masuk ke akun kita oleh pihak yang tak dikenal.
Hindari Login dari Perangkat Tidak Dikenal
Hindari login akun menggunakan perangkat orang lain atau orang tak dikenal atau perangkat yang dipakai oleh umum. Karena kita tidak tahu apakah perangkat tersebut aman atau tidak. Jika terpaksa login menggunakan perangkat orang lain, jangan lupa untuk logout setelah menggunakannya.
Aktifkan Fitur Notifikasi
Dengan fitur notifikasi kita bisa segera mengetahui jika ada aktivitas mencurigakan yang berusaha login ke akun kita.
Waspada Terhadap Email, Tautan, dan Aplikasi yang Mencurigakan
Jangan sembarangan membuka tautan yang mencurigakan dalam pesan email yang masuk. Ini untuk menghindari serangan pishing yang dapat meretas data kita. Mengunduh aplikasi secara sembarangan yang bukan dari website resmi juga dapat berisiko data kita diretas oleh pelaku kejahatan.
Gunakan Jasa Penyedia Cyber Security
Cara mudah dan praktis untuk menjaga keamanan ruang digital yang dimiliki adalah dengan menggunakan jasa penyedia cyber security. Di Indonesia sendiri tersedia banyak jasa cyber security. Untuk itu, kita perlu memilih dengan cara mempertimbangkan pengalaman dan reputasi dari perusahaan jasa tersebut, kepatuhan perusahaan terhadap standar dan regulasi, kemampuan teknologi dan inovasi, dukungan dan respons yang diberikan, serta tentunya memilih jenis layanan yang sesuai dengan kebutuhan. Bagi pelaku bisnis, solusi Cyber Security dari Telkom Solution patut dijadikan sebagai pertimbangan.
Solusi Cyber Security dari Telkom Solution
Telkom Solution sendiri memiliki tiga produk andalan yang dapat membantu proses percepatan transformasi digital di segmen Business to Business (B2B). Salah satunya adalah produk Cyber Security, selain Connectivity+ dan Artificial Intelligence. Dengan Cyber Security, Telkom Solution memastikan bahwa sistem keamanan multi-layered-nya akan siap menjaga data dan informasi pelanggannya secara maksimal. Cyber Security ini menjadi solusi keamanan digital end-to-end yang dapat melindungi operasional bisnis dari ancaman cyber.
Solusi Cyber Security dari Telkom Solution menawarkan beberapa keuntungan, di antaranya memberikan visibilitas proaktif terhadap ancaman cyber dengan intelijen yang dapat ditindaklanjuti pada Policy Management Layer, melindungi akses ke aplikasi dan internet melalui kontrol berbasis identitas dan konteks dengan memperkuat Endpoint layer, akses aman ke aplikasi dan data perusahaan langsung dari browser, dengan isolasi penuh untuk mencegah kebocoran data, serta melindungi aplikasi dan API dari serangan cyber dengan WAF, bot protection, DDos mitigation, dan API security.
Proteksi cerdas dari Cyber Security dapat menjadi solusi perlindungan sistem dan data dari ancaman cyber, yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai sektor industri, mulai dari sektor finance dan banking, manufaktur, pemerintahan dan layanan publik, energy & natural resource, healthcare & welfare, hingga sektor tech & cloud company.
Sebagai tambahan informasi, pada ajang perhelatan Digiland 2025, para pelaku bisnis bisa datang ke area Xperience Center untuk dapat mencoba dan merasakan langsung beberapa produk unggulan solusi digital IT yang ditujukan untuk market Business to Business (B2B) dari Telkom Solution dan Indibiz. Â Ketiga solusi digital yang ditawarkan Telkom Solution ini tentunya dapat membantu memudahkan operasional, keamanan, dan konektivitas bisnis, mulai dari bisnis skala kecil, menengah dan besar di tengah persaingan bisnis yang serba digital.
Betapa pentingnya menjaga keamanan data di ruang digital. Semuanya bisa di mulai dari diri sendiri dan kesadaran kita untuk menjaga keamanan data kita saat berada dan beraktivitas di ruang digital. Mengekspresikan diri di ruang digital tentunya sah-sah saja, namun sadari juga bahwa kita juga harus menjaga privasi dan data-data penting yang tak seharusnya dikonsumsi oleh publik, yang dapat memberi peluang bagi orang-orang tak bertanggung jawab untuk menyalahgunakan data tersebut.
Begitupun bagi pelaku bisnis yang harus melakukan transformasi digital untuk dapat mengembangkan usahanya, dan bertahan dalam bidang industri yang dijalaninya. Tetapi jangan lupa untuk selalu menjaga keamanan data bisnis agar terhindar dari ancaman cyber yang semakin canggih. Gangguan cyber dapat menyebabkan terganggunya operasional perusahaan, meruntuhkan reputasi, hingga merugikan perusahaan. Menggunakan jasa penyedia solusi cyber security menjadi langkah penting untuk melindungi bisnis dari serangan cyber.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI