Saben manungsa mesthi ngalami sawijining panggih ing urip. Ana sing ketemu kanca anyar, guru anyar, utawa malah nemu pengalaman anyar sing ngganti dal
Puisi ini tentang pencarian jati diri, menerima banyak versi diri yang berubah, dan belajar bertahan di dunia yang keras.
Pernahkah seorang ibu berhenti sejenak, menulis tentang pengalamannya, lalu sadar bahwa yang perlu dibenahi bukan anaknya, melainkan caranya memeluk?
Tingkatkan Keselamatan, Mahasiswa KKN Pasang Reflektif di Jalan Desa Karangpaningal
Puisi ini ditulis dengan bumbu keraguan,"apakah ini termasuk ke dalam jenis puisi?''
Cinta yang Fallan rasakan pada Rita bukan ilusi, bukan sekadar algoritma dipoles romantis. Ia adalah kesadaran baru yang lahir dari interaksi panjang
Kejujuran tak selalu lurus. Kadang, kebohongan jadi jembatan menuju kebenaran yang lebih dalam. Estetika paradoks dalam narasi.
Mahasiswa UB & Puskesmas Mojoagung Menyusun RENSTRA 2025–2029: Penggalian Data, FGD, dan Rekomendasi Strategis Untuk Peningkatan Layanan Kesehatan
Setia menulis di kertas di era digital bukan kuno, tapi tanda otak yang dalam. Ini cerminan pribadi yang reflektif, kreatif, & menghargai proses.
Menemukan Makna Manusia Lewat Kajian Sastra yang Relevan dan Reflektif
Aku tidak sengaja bertemu dengannya, menatap rindu mata yang memancarkan rasa hangat. Kulihat caranya berpakaian dari atas sampai bawah, semuanya sema
Kita tidak perlu sempurna. Tapi kita perlu sadar. Karena yang paling menakutkan bukan kehilangan follower, tapi kehilangan fitrah. Dan yang paling men
Supervisi Klinis Bukan Hanya Sekadar Mengawasi, tapi Membina Profesionalisme Guru
Mengajar IPS di kelas bukan hanya soal menyampaikan materi, tetapi juga tentang membangkitkan kesadaran sosial dan kemampuan berpikir siswa. Namun, ta
Aku pernah meragukan tuhan hanya karena satu dompet yang hilang.
Dalam dunia pengembangan perangkat lunak yang terus berubah cepat, banyak dari kita terjebak dalam pola pikir bahwa kecakapan teknis adalah segalanya.
Dikiranya aku memakai uang itu untuk bersenang-senang dengan lelaki. Dia menunjuk-nunjuk mukaku seakan aku ini hina.
Refleksi Pendidikan: Berpijak pada Moral dan Bergerak Bersama ZamanSetiap tahun kita selalu memperingati hari Pendidikan Nasional dan sekaligus mengen
Di balik keagungan Istana Caserta, ada rasa takut yang dibekukan menjadi keabadian.Sebuah istana dibangun bukan untuk dihuni, tapi untuk dikenang.
Rahasia jadi guru hebat di era digital? Kuncinya bukan cuma teknologi, tapi adaptasi, refleksi, dan transformasi yang berdampak nyata!