Saling menyapa adalah tanda kehadiran kita. Apalagi di era android ini, sapaan personal bisa lintasnegara dalam hitungan detik. Jarak bukan soal.
Berdialog dengan Allah, melalui ayat qauliyyah (Al-Qur’an), kita lanjutkan kebiasaan tadarus di bulan Ramadhan pada bulan lain selain Ramadhan
Sebilah mata bulat terang di kejauhan, tunjam menatap koi
Rumah menawarkan pelukan yang sayang untuk dibuat kecewa, sebab khilaf sebaiknya tidak diulang
Seribu bulan. Langit terbelah merekah Sayap-sayap berhamburan turun
Meditations Malam: Hening Menyapa JiwaLangit malam kelam terlukis awan,Bintang berkelip bagai permata bercahaya.Angin sepoi-sepoi menyapa wajah,
Rintik hujan turun perlahan, menyapa bumi dengan kelembutan.
Ketika mendengar suara yang sudah lama kunantikan, tak lama berselang kucium aroma kerinduan yang begitu kuat
Desiran angin pagi merasuk ketika daun jendela berderik terbuka perlahan
Embun pagi tetap menari-nari di ujung daun hijau, menyaksikan perjalanan hidup Adi yang penuh makna dan kebaikan.
Puisi ketiga dari sembilan rincian judul puisi tentang Silahkan, khususnya tentang Silahkan Dicoba Menyapa Orang Berlalu. Semoga bermanfaat.
Maafkan aku, anakku tercinta,Berikan aku kesempatan tuk merenda.Memperbaiki luka dengan kasih sayang,Menebusnya dengan cinta yang tak terbilang
Bukti keagungan Tuhan yang tak tertandingi,Memberi kehidupan bagi bumi dan seisinya.
Langit biru merekah dalam senja, Mentari menjelma, memberi tanda.
Memancarkan pesona senyuman pertanda keceriaan yang memenuhi hari dengan kebahagiaan
Bersama Semilir angin sepoigelagat bayu menyapa rinduperihal jarak yang menjeda temuIbu, engkau catatan yang tak pernah usai(kutuliskan...)
Hidup rukun adalah suatu dambaan hampir sebagian besar orang
Kalau dengan Pak Udin, kami mengobrol tentang teman kuliahku, Titik, yang kebetulan rumahnya dekat dengan rumah Pak Udin.
Meminta pendapat dari Bapak dan Ibu agar diizinkan kost
Kegiatan saling menyapa tentu merupakan salah satu hal positif, ketika masa kuliah dulu kami diajarkan harus menyapa terhadap teman