Di bawah langit yang terhujani, Kita melangkah dengan tekad yang kuat
Motivasi, Selft Improvment, perjalanan hidup, langkah kaki, jangan menyerah
Seorang Ibu yang menginginkan kebebasan dalam hidupnya tetapi dia justru memilih cara yang sama sekali
Bila ku ingat masa yang telah berlalu, Ada tawa, ada duka, tergambar jelas di benakku
Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Jejak, khususnya tentang Ke Manakah Jejak Ramadan. Semoga bermanfaat.
Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Melangkah Indah. Semoga bermanfaat.
jangan menghitung seberapa banyak kebaikan telah diberikan, hitunglah seberapa banyak waktu dan kesempatan hilang tanpa perbuatan baik
Teruslah MelangkahLangkah kaki tak henti, meski rintangan menghadang di depan.
Kenangan indah yang tak terlupakan, memberikan kekuatan untuk terus melangkah.
Di persimpangan jalan ini, aku termenung, Menimbang peluang, melangkah maju.
Di atas hamparan putih nan empuk, kaki melangkah tanpa jejak.
Selamat Tinggal Masa LaluLangkah kaki melangkah majuMeninggalkan jejak di belakangMasa lalu terukir dalam memoriSebagai pelajaran dan kenangan
Maka, hargailah setiap momen yang ada dan jadilah dirimu yang terbaik.
Bagaikan seniman, aku membingkai momen-momen indah.
Untuk meraih K-Rewards Kompasiana membutuhkan strategi, seperti disipilin menulis setiap hari, menerapkan blogwalking, membagikan artikel ke medsos.
Sekali lagi, biarkan saja. Seiring waktu, semua akan datang pada kita jika memang itu kepunyaan kita. Tak perlu memaksa.
Di dalam lamunanku melintasi waktu, Mimpi-mimpi tentang masa depan berkobar di dalam relung hati.
Bangkit penuh semangat meraih asa yang tertutup rapat agar tercapai mimpi yang sempat tertunda
Kekuatanmu doa dan mindsetmu, orang yang tidak ingin kamu sukses di lingkaran waktu
Tetap melangkah, terus bergerak maju.