Hidup tidak selalu berjalan seperti yang kita bayangkan. Kadang, rencana yang sudah disusun rapi harus porak-poranda karena satu kejadian tak terduga. Impian yang sudah dipegang erat, mendadak terasa menjauh dan kabur. Rasanya seperti tersandung di tengah jalan, jatuh saat sedang berlari.
Saya pun pernah mengalaminya. Ketika memutuskan untuk merantau ke kota besar demi pendidikan, saya datang dengan semangat tinggi dan harapan besar. Awalnya semua terasa menyenangkan teman-teman baru, suasana kampus, dan kebebasan menjalani hidup sendiri.Â
Tapi tak lama kemudian, realita mulai mengetuk pintu, biaya hidup yang tak terduga, tugas kuliah yang menumpuk, kesepian di asrama, dan tekanan dari keluarga untuk berhasil. Saya mulai lelah, kehilangan arah, dan merasa tidak sanggup.
Pernah suatu malam, saya duduk sendirian di depan laptop, tidak bisa mengerjakan tugas apa-apa. Bukan karena tidak bisa, tapi karena mental saya lelah. Rasanya seperti berjalan di tengah kabut, tak tahu harus melangkah ke mana.Â
Di momen itu, saya sadar, saya sedang tersandung. Tidak secara fisik, tapi batin saya jatuh. Harapan saya goyah, dan semangat saya menghilang.
Namun justru dari titik terendah itu, saya mulai belajar sesuatu yang lebih penting daripada semua pelajaran di kelas hidup bukan soal siapa yang paling cepat, tapi siapa yang tidak berhenti melangkah.
Belajar Bangkit
Bangkit itu tidak mudah. Tidak ada jalan pintas atau motivasi instan yang bisa langsung mengubah keadaan. Tapi saya mulai dari hal sederhana: bangun pagi meski malas, menyelesaikan satu tugas walau pelan, menghubungi teman untuk berbicara, dan yang paling penting berdoa.Â
Saya mulai membangun kembali semangat saya, perlahan. Saya tidak lagi menuntut diri untuk sempurna, tapi cukup jujur hari ini, saya lemah. Tapi saya tidak akan berhenti.
Melangkah Lagi dengan Cara yang Baru
Setelah jatuh dan bangkit, langkah saya tidak lagi sama. Saya tidak lagi berjalan dengan keangkuhan atau keinginan untuk membuktikan diri. Saya berjalan dengan kesadaran bahwa hidup ini penuh proses.Â