Mohon tunggu...
Demus Bezakel
Demus Bezakel Mohon Tunggu... Mahasiswa

Futsal, sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tersandung, Bangkit, dan Melangkah: Kisah di Balik Tantangan

18 Juli 2025   10:15 Diperbarui: 18 Juli 2025   10:15 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: orang yang mencoba bangkit dari tantangan(Sumber Freepik.com)

Saya belajar mengatur ulang prioritas, menyeimbangkan waktu, dan terutama, memberi ruang untuk merawat hati sendiri. 

Saya mulai lebih menghargai proses kecil satu senyuman dari teman, satu pelajaran yang berhasil dipahami, satu doa yang bisa saya panjatkan meski singkat.

Tantangan demi tantangan memang masih datang. Tapi kini saya tahu saya tidak sendirian. Ada Tuhan yang memegang tangan saya. Ada keluarga dan sahabat yang percaya pada saya, bahkan saat saya ragu pada diri sendiri. Dan ada diri saya sendiri versi yang kini lebih dewasa, lebih kuat, karena pernah tersandung dan memilih untuk bangkit.

Hidup bukanlah garis lurus tanpa hambatan. Kita semua punya cerita masing-masing tentang kegagalan, kehilangan, kekecewaan, bahkan keputusasaan. Tapi yang terpenting bukanlah seberapa besar tantangan yang kita hadapi, melainkan apa yang kita lakukan setelah kita jatuh.

Setiap orang pasti pernah tersandung. Tapi tidak semua orang memilih untuk bangkit. Dan tidak semua orang punya keberanian untuk melangkah lagi.

Jika hari ini kamu sedang dalam titik lemah, ingatlah kamu tidak gagal hanya karena kamu jatuh. Kamu hanya akan gagal jika kamu menyerah dan tidak mau bangkit.

Jadi, mari kita belajar dari setiap luka, memulihkan diri dengan harapan, dan melangkah lagi meski perlahan, meski tertatih  karena kisah kita belum selesai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun