Membaca Kerasnya Persaingan Bisnis Antara Pecel dan Nasi Padang
Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya sekaligus surga kuliner. Salah satu hidangan tradisional yang tak pernah lekang oleh waktu adalah gudeg, makana
Yogyakarta sebagai kota gudeg ternyata di pelosok agak sulit menemukan penjual gudeg.
Jawa terkenal tidak hanya kaya akan budaya namun juga kulinernya yang memiliki cita rasa berbeda di tiap daerahnya.
Jalan jalan ke Ngasem, kita akan mengenai tradisi Patehan dan juga mengenal filosofi apem
Makanan Khas
Kira-kira empat tahun lalu saya ada kegiatan di kota Medan, Sumut. Saya sempatkan untuk klintong klintong (jalan jalan) di sepanjang jalan Sei Deli, M
1. Latar Belakang 2. 6 Aspek Kelayakan Bisnis
“Kalau lapar, status tak penting. Yang penting bisa makan.” Kisah hangat di balik gerobak Gudeg Milenial, penuh harapan dan empati.
Traveling ke Jogja ternyata nggak melulu soal Keraton, Kaliurang, atau jalan-jalan di Malioboro dan Pasar Beringharjo, lho.Minggu lalu, saya dan teman
Yogyakarta adalah kota Gudeg. Salah satu gudeg di Yogyakarta yang lumayan legedaris adalah Gudeg Mbah Lindu.
Gudeg merupakan makanan khas DIY dan Jawa Tengah.
Gudeg itu enak. Tapi pernahkah terpikir bahwa manisnya gudeg bisa jadi cermin dari budaya diam, budaya nrimo, dan ketakutan orang Jogja untuk marah?
Gudeg adalah menu makanan khas Jogja. Salah satu warung Gudeg di dekat Keraton Jogja adalah Gudeg Balap/Mercon yang cocok bagi penikmat rasa pedas.
Manis, legit, dan selalu bikin rindu. Inilah gudeg, cita rasa khas Yogyakarta yang melegenda!
Gudeg, cinta Pertama jogja yang tak pernah berakhir! Manisnya nangka, dan gurihnya santan. siap jatuh cinta dengan gudeg!!!!
Gudeg Jogja, makanan yang pernah dinobatkan sebagai makanan terenak di Indonesia. Dengan citarasa luar biasa dan menggugah selera.
Pagi tadi sarapan bubur gudeg di daerah Sagan, dalam perjalanan saya ke Yogyakarta
Yogyakarta, kota budaya yang erat dengan nilai-nilai tradisional dan keramahan, memiliki banyak hal yang membuat siapa pun jatuh cinta.
Kita bicara soal Yogyakarta, maka tak bisa terlepas dari 3 hal: Budaya, keraton, dan tentu saa gudeg. Makanan yang satu ini bukan hanya sekedar