Banyak kritikus bilang ceritanya lemah. Tapi The Conjuring: Last Rites tetap laris manis di bioskop seluruh dunia.
Film layar lebar ini awalnya adalah web series viral di masanya.
Kalau boleh dirangkum, film ini mengajarkan satu hal sederhana tapi mendasar: “Ketakutan bukan untuk dihindari, tapi untuk dihadapi.”
"Sampai Titik Terakhirmu" bukan sekadar film romantis biasa. Ceritanya diangkat dari kisah nyata tentang Albi Dwizky dan Shella Selpi, dua insan denga
Sinema bukan hanya tontonan, melainkan tindakan kultural. Sebuah ajakan untuk terus bertanya, bahkan ketika jawaban tidak pernah tuntas.
Banyak kalimat bijak dalam film 'Lebih dari Selamanya' dapat dijadikan refleksi dan intropeksi diri sebagai seorang individu dalam menjalani hidup.
Politik ingatan. Setiap bangsa punya cara mengingat tragedinya. Membungkus luka kolektif dalam kisah romantis agar lebih mudah ditelan.
Keberanian film ini membuka ruang dialog: Bahwa cinta tak selalu harus seragam. Bahwa imajinasi bisa menjadi sumber kekuatan.
Film “Sore: Istri dari Masa Depan” hadir dengan kisah cinta yang melintasi waktu, mengajak penonton untuk memikirkan makna sejati dari cinta.
Perang Kota menantang penonton untuk menemukan ruang refleksi di tengah keagungan naratif—menggugah hati lewat sunyi dan ingatan.
Menonton film horor bukan sekadar menikmati kengerian, tapi juga perjalanan batin.
Film Bertujuan Untuk Bersifat 'Nasionalisme' Tidak Dapat Balasan Positif
Dimana-mana, dikritik untuk berbenah dan mengakui kualitas yang kita miliki. Ini malah bersifat defensif.
Melalui kegiatan bertajuk “Muharram Peduli Yatim”, mereka diajak menonton film Hayya 3 Gaza di CGV Grage City Mall, Cirebon.
Menelaah perbedaan dari film kreasi nasional jumbo dan one for all merah putih
meskipun terkesan sepele, secara kolektif menunjukkan kurangnya ketelitian dan profesionalisme dalam proses produksi.
Film Sore: Istri dari Masa Depan sangat relate dengan kehidupan sehari hari
Bioskop Garuda di Pasar Dekon Kotabumi yang kini terbengkalai dan akan dilenyapkan. aset pribadiOleh: Resi Is JunandaDi tengah kepadatan ruko tua dan&
Heboh di medsos! Lagu Nadin Amizah dan film 'Bertaut Rindu' jadi perbincangan panas soal kemiripan. Ada apa di baliknya?
Dari film ini kita perlu belajar untuk tak lagi berbasa-basi dengan hal sensitif dan bisa melukai perasaan orang lain.