Ombak takkan berbisik kepada alam Melainkan riak gelombang penuh kecerian Namun takkan hening di untaian malam saat segaris pena bercerita tentang Mah
Menenun sarung proses kerjanya sama persis dengan menenun kata atau menulis
Amanat leluhur bukanlah kunci yang membuka semua pintu, melainkan lampu kecil di jalan gelap. Sisanya, kita sendiri yang harus berjalan.
“Sukses bukan hanya soal puncak, tapi benang yang menjaga kita tetap kokoh: keluarga, cinta, dan nilai hidup.”
Aku datang ke Benang Kelambu dengan rasa ingin tahu, dan pulang dengan rasa rindu. Ada sesuatu dari cara air itu jatuh pelan, sabar, penuh keanggunan
Kata nenek, setiap manusia lahir dengan seutas benang merah yang diikatkan pelan di jari kelingkingnya. Benang itu tipis seperti bisik, lentur seperti
Sai horas ma hita sude.Mari kita rawat ulos, supaya benang-benang itu terus merajut cerita dari generasi ke generasi.
Terkadang manusia tidak bisa menerima sesuatu yang berubah. Entah itu aktifitasnya atau apa pun itu.
Jangan buang sesuatu jika masih bisa di perbaiki.
Benang-benang itu tersangkut di kabel listrik, ranting pohon, dan di atap-atap gedung, sehingga menciptakan pemandangan samrawut.
Filosofi kain lurik sebagai salah satu seni dan warisan budaya Indoesia yang perlu dilestarikan
Puisi ini berbicara tentang kisah cinta sampai kami memasuki gerbang pernikahan. Semoga menjadi kenangan indah
Kamu pernah nonton drama Cina? Pasti sudah tak asing dengan istilah Red String Theory! Benang merah yang menghubungkan antara kamu dan takdirmu.
Jadi, apakah kamu sudah merasakan benang merah itu dalam hidupmu? Atau mungkin sedang menunggu benang itu menarikmu ke seseorang yang istimewa?
Matahari terbenam dari langit seakan melihat jiwa kita lalu pergi. Akhir musim kemarau bertabrakan dengan malam yang pekat.Kita berkendara dalam diam
Ada hal-hal yang tak bisa kita paksa untuk kembali, seperti pesan yang hanya sampai di hati tanpa pernah terkirim ke layar.
Kacau memang kacau Telah berlalu tapi tak tersimpan Berpuing-puing pecah berhamburan Ternyata baru disadari Benang biru itu membiru tanpa pamit
Saya mulai memahami bahwa benang yang dirajut Bea bukan hanya tentang dirinya
Diera sekarang persaingan bisnis sudah semakin ketat, dimulai dari harga, kualitas dan seberapa cepat merespon tren yang cepat berkembang.
Puisi indah tentang keragaman tanah air/Nusantara, Pancasila, budaya, juga Garuda.