Mohon tunggu...
Mukhtar Habib
Mukhtar Habib Mohon Tunggu... Penulis Lepas, Wartawan di salah satu Media Harian/Online. Penulis Ofisial PON XXI 2024. Penulis Novel.

Simpel dan sederhana. Berusaha berpikir positif akan sesuatu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Benang Biru

8 April 2025   08:50 Diperbarui: 8 April 2025   08:50 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puisi Benang Biru. Foto: Teona Swift/Pexels

Oleh: UP

Benang Biru

Terurai satu persatu tali demi tali 

Benang demi benang

Rajutan yang dulu terlihat kini menghilang 

Begitu pun burung merpati kemarin tak lagi hinggap 

Jalan panjang menyelesih sirna dalam sedetik

Rambutunya kini tak teruai

Alam pun seketika merah membara

Setitik jadi sebelanga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun