Teori Wilhelm Dilthey memiliki fokus pada pemahaman pengalaman manusia dan memahami konteks sosial di mana pengalaman tersebut terjadi
Belajar filsafat itu memperdalam pemahaman tentang kehidupan, realitas dan manusia. Namun masih terdapat stigma bahwa belajar filsafat bisa jadi ateis
Filsafat adalah studi tentang asal usul, arti dan sifat keberadaan serta realitas. Ini melibatkan pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang kehidupan.
Banyak sekali manfaat kita didapat dari mempelajari filsafat. Salah satunya yaitu mempunyai pemikiran yang kritis dan sistematis.
Belajar filsafat membuat manusia mendekati diri kepada kebijaksanaan
Roh kita manusia terdiri dari empat unsur ini: Nopil + Nawas + Nezel + Nimil, dialih-bahasakan artinya Nafsu + Nalar + Naluri + Nurani
Paradigma lama seperti tentara tua tidak pernah mati, tetapi hanya menggeser ketika epistemenya meninggalkan rerangka pemikirn untuk menguji fakta
Schleiermacher menekankan "kepemilikan bersama hermeneutika dan tata bahasa", karena "tidak ada yang bisa berpikir tanpa kata-kata"
Kebenaran pertama-tama adalah realitas itu sendiri, yaitu di bawah aspek pengetahuannya
Kematian bukanlah kemalangan atau keburukan, melainkan harus diterima dan secara sadar disimpan sebagai kebutuhan alami.
Pembahasan tentang Tuhan dan Ketuhanan merupakan perspektif yang selalu berkesinambungan untuk dipahami dan diimani manusia.
Descartes mengusulkan filsafat lebih cocok untuk membahas dan menjawab pertanyaan tentang hakikat jiwa dan hakikat Tuhan daripada teologi.
Kapitalisme akhir mirip dengan fasisme karena keduanya menenangkan konflik sosial dan mengintegrasikannya ke dalam masyarakat
Pemilihan kepala desa di Aceh tidak dilakukan secara pemilu seperti biasa melainkan dilakukannya pemilihan calon calon kepala desa secara musyawarah
Dalam banyak agama, perkembangan umat manusia berasal dari satu makhluk biseksual.
Karya terakhir Ernst Cassirer bertema "The Myth of the State", yang membahas prasyarat budaya-sejarah dan kemunculan Sosialisme Nasional
Rerangka "Das Ding An Sich" ini mirip dengan Copernicus yang menyatakan, "bukan hal-hal yang menentukan kita, tetapi kita menentukan sesuatu"
Mengenal dan memahami perkembangan P3B mulai dari Perang Dunia I hingga pasca Perang Dunia II
Filsafat Transendental pertanyannya adalah bagaimana pengalaman mungkin?
Etika kewajiban vs utilitarian pada dasarnya turun ke hal yang sama atau saling terkait.
![Filsafat Transendental [2]](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2021/05/13/3-609cae418ede4857737262c2.png?t=o&v=410&x=225)
