Di pundak mereka tersimpan masa depan, namun di meja birokrasi kerap dipandang hanya angka belaka.
Inilah one in a million moment saya, sebagai guru honorer. Momen langka yang membuat saya tidak berhenti bersyukur.
Saya guru. Saya pengurus organisasi guru. Saya Sekretaris Umum Asosiasi Kepala SMA Swasta Provinsi Banten. Sebagai pengurus tempat berhimpunnya para p
Aji godhong jati aking, ungkapan Jawa yang menegaskan bahwa manusia bisa lebih rendah dari selembar daun jati kering jika bermental pengemis meminta
Kisah Omjay kali ini tentang guru yang dianggap beban negara. Tentu saja banyak guru yg tak terima disebut beban negara. Sebab guru berjuang penuh loh
Opini tentang gaji guru yang dibilang beban negara. Guru adalah investasi bagi bangsa, jadi sejahterakan hidupnya dengan naikkan gaji guru.
Ketika guru disebut "beban", apakah kita lupa mereka yang membentuk kita? Polemik ini bukan soal angka, tapi tentang penghargaan dan masa depan bangsa
Cerita kecil tentang kerja bakti, anak muda yang rebahan, kebiasaan membuang sampah sembarangan, atau gaya hidup yang merusak kesehatan—semua mengajar
Isu guru dan dosen disebut “beban negara” sempat memicu kontroversi dan perdebatan publik. Namun, benarkah para pendidik ini hanya membebani anggaran?
Sebuah video hoaks yang mengklaim Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut guru sebagai "beban negara" telah memicu kemarahan dan kekecewaan.
Musyawarah Desa untuk penyusunan RKPDes yang biasanya fokus pada pembangunan jalan, sanitasi, dan pemberdayaan ekonomi kali ini terasa berbeda. Seoran
Apa salah dosen dan guru? Mengapa mereka dianggap beban negara?
Guru dan Miskonsepsi "Beban"Beberapa waktu lalu hingga saat ini, jagat media sosial heboh. Sebuah potongan video Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyan
Tak usahlah mendengarkan pendapat yang mematahkan hati menjadi pilu
Guru disebut beban negara? Narasi ini berisiko menghancurkan masa depan bangsa. Temukan analisis dan solusinya di sini.
Ketika negara menghitung angka, jangan lupa bahwa di balik setiap murid yang sukses, ada tangan-tangan guru yang rela berkorban tanpa hitungan.
Antrean akreditasi, asesor tak kunjung datang, karena BAN PT minim bujet. Ini bukan fiksi. Trauma sebelum 2020an ini belum hilang betul dari ingatan.
Menjamin mutu adalah kewajiban hukum sekaligus moral dari institusi pendidikan. Negara sebaiknya hanya menanggung yang lemah dan tidak mampu.
Penerimaan pajak yang lebih tinggi dianggap sebagai langkah penting untuk menyeimbangkan keuangan negara dan mendukung berbagai program pembangunan.
Bukankah Taspen yang mengumpulkan dana yang dipotong dari gaji PNS setiap bulan, lalu dikembangkannya?