Tidak ada kata "main-main "dengan data. Jangan sampai kita mengorbankan nasib bangsa akibat utak-atik mempercantik statistik.
Langkah CELIOS ini adalah alarm keras. Data bukan lagi hanya milik pembuatnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis garis kemiskinan terbaru 2025 sebesar Rp 609.160 per kapita per bulan.
Bisakah kita membumikan statistik? Mengubah angka menjadi wajah, grafik menjadi cerita, data menjadi dasar kebijakan yang benar-benar berpihak?
BPS & Bank Dunia boleh punya angka masing-masing. Tapi kebenaran ada di meja makan rakyat, apakah hari ini mereka punya cukup uang untuk kehidupannya.
Bangkitlah Indonesiaku...!!! Kita tak boleh terus berada di tribun penonton. Kita pantas berada di panggung utama dunia.
Pernahkah kita bertanya, mengapa pembangunan di Indonesia terasa timpang antara satu daerah dan daerah lainnya? Mengapa sebagian wilayah tampak maju p
Bagaimana Bertahan di Tengah Gelombang Pengangguran dengan Strategi yang Cerdas?
Rakyat di bawah hanya butuh negara yang hadir dengan kebijakan yang berpihak, dan data yang benar-benar melihat manusia, bukan sekadar angka.
Indonesia menjadi peringkat 2 tertinggi sebagai negara yang memiliki performa pertumbuhan ekonomi antara neghara-negara anggota G20
Belakangan ini, publik kembali dihebohkan oleh perbedaan mencolok antara data kemiskinan Indonesia versi Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Duni
Penyakit jantung merupakan penyakit yang menjadi penyebab kematian kedua tertinggi di Indonesia
Pernikahan tetap penting selain untuk membentuk keluarga, juga demi prokreasi atau kelahiran anak
Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, terjadi peningkatan besar pada jumlah lapangan kerja.
Hasil kerja keras Isran Noor kini terlihat dalam data ketenagakerjaan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur.
Data dari susenas yang dilakukan BPS Bulukumba mengenai perumahan Di Kabupaten Bulukumba Tahun 2018
Deflasi yang berkepanjangan ini adalah indikasi yang jelas dari melemahnya daya beli masyarakat.
Dengan persaingan yang begitu ketat, banyak Generasi Z yang merasa terjebak di antara harapan dan kenyataan, namun tidak semuanya menyerah.
Perekonomian Indonesia pada triwulan II-2024 menunjukkan capaian yang signifikan, mencerminkan keberlanjutan pemulihan ekonomi dan stabilitas.
Fenomena makan tabungan masih terjadi. Jika tidak diakhiri, persoalan dapat melebar. Masyarakat dapat terlilit utang untuk menutup kebutuhan.