Oleh Tabrani Yunis
Ya Allah,Â
Bencana  itu datang lagi  di tanah mutiara
Gempa enam koma dua skala richcter  menghentak-hentak  lagi bumi Nusa tenggara
Bangunan-bangunan, rumah, gedung bahkan bumi bergetar dan manusia tumpah menjunjung gelisah
debu-debu bergelimang menutupi darah
Tanah Mataram dalam sekejab berubah
Anak, ayah, bunda, kakek, nenek, keluarga dan masa  menagis gelisah
ketakutan, kegundahan menyatu dalam getaran bumi yang menebar gelisah
Kekalutan tersirat di semua wajah
Andai kami boleh bertanya menengadahkan wajah
apatah ini yang Kau katakan sebagai pertanda dunia yang berubah?
atau sekadar mengingatkan kami yang lupa pada perintah
Ya, Allah, gempa ini sangat membuat kami resah
Ya, Allah
Bila itu adalah isyarat kemurkaan Mu pada kami yang terus berubah
 Jangan lagi Kau uji kami dengan rasa gelisah
Cukuplah sudah gempa yang sudah
jangan ada lagi gundah gulana, susah dan gelisah
Jauhkan kami dari segala yang susah, agar kami bisa menjalankan ibadah
Tuk bekal pulang ke negeri yang Indah