Lelaki itu mulai mencondongkan tubuhnya. Menaruh lipatan tangannya di meja " Kalo Andri? ". ucapnya sambil membuka kacamata. Â
"Dia masih di Jogja kak". "Bilang nya sih pulang hari Senin. Semoga hari Senin nanti dia jadi pulang yah". ucapku dengen penuh harapan.
Pria itu mengangguk kepalanya. " Semoga aja beneran pulang deh". UcapnyaÂ
Pria itu melirik tangan ku "Tangan kamu kering lagi?". Dia mulai mengerutkan dahinya lagi.
" Iyaa kak creamnya ketinggalan hehehe". Ucapku. Tertawa cengengesan.
"Kebiasaan deh". Pria itu mencari sesuai dalam tasnya. Sementara aku memperhatikan tanganku yang mulai mengelupas
Pria itu mengulurkan tangannya padaku. "Sini liat  tangannya". Aku menatap tangannya yang terulur. Belum sempat aku mencerna kata yang Pria itu lontarkan tanganku sudah ditarik begitu saja olehnya.
Jantungku berdetak kencang tak karuan. Pria ini selalu berhasil membuatku berakhir seperti ini. Wanita mana yang tidak jatuh hati padanya bila di beri perhatian sebegitunya.Â
Aku tersenyum tipis. " Kak Zhan emang selalu bawa cream ini yah". Tanyaku.
"Iya buat jaga-jaga". Ucapnya. Wajahnya menatap tanganku serius sambil mengoleskan cream itu. Sesekali melirikku.
Aku menatapnya dalam diam. Tiba-tiba aku teringat ucapannya tempo lalu "Jangan sampe kamu jatuh cinta sama aku yah ca". Kata-kata itu selalu berputar di kepalaku. Perlakuan dan kata seakan tak selaras. Tapi aku selalu berusaha untuk membiasakan hatiku. Aku selalu bertanya-tanya sebenarnya apa yang pria itu pikirkan tentang ku? Apa hanya aku yang harus merasakan hal seperti ini? Apa hanya aku yang jatuh hati padanya?.