Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Catatan Tunggu untuk Manisku di Hari ke Limabelas

30 Oktober 2015   18:35 Diperbarui: 31 Oktober 2015   06:18 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

: Terik siang menampakan diri bersama matahari yang memercikan sinar semangat pada sabar yang seperti sebelumnya masih setia pada tunggu yang masuki limabelas hari.

Manisku,

Aku masih bercumbu dengan tunggu, kuputuskan mengenyahkan rasa takutku dan menggantinya dengan kepercayaan supaya tetap bisa menyalakan api semangat itu: ya masih mencumbu tunggu yang sama sejak limabelas hari lalu.

Manisku,

Sini kuberitahu apa yang istimewa dari kecup mesra pada sang tunggu,

Dibalik semua itu ada sesuatu yang dirasa layak untuk diperjuangkan ada pikiran yang terfokus untuk mempertahankan, ada kepercayaan yang belajar ditanamkan pada tiap janji dan ucapan: Ya dalam kamus sejarah tunggu, kepercayaan telah menjadi akar dari butiran kesabaran dan kesabaran itu hanya mengharap satu harapan yang semoga bukan harapan palsu. 

Dibalik sebuah tunggu juga ada kesedihan jika yang diterima adalah lemparan, karena apapun alasannya, sebuah pelemparan tak pernah menuntaskan apa-apa tapi justru memperpanjang urusan, membibit cemas dan kepanikan.

Manis,

Mungkin pernah tersebar kisah tentang mereka yang bosan pada tunggu perlahan memutuskan untuk lari, memulai baru, menutup lembaran lama, meninggalkan apa yang telah dimulai tanpa pernah berniat untuk diselesaikan. Ya sudah banyak kisah semacam itu.

Tapi sini kuberitahu kalau tak semua orang bisa semudah itu memulai baru. Sebab lari hanya akan memperlama waktu, memperburuk keadaan.

Manis,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun