Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untukmu Pewarta Peliput Bencana

4 Januari 2015   05:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:52 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini tentang duka..

Tangis yang membahana

Setelah suatu pristiwa

Yang membuat hari mereka tak lagi sama

Ini tentang tugas mulia

Menjadi mata bangsa

Mengabarkan berita

Keseluruh pelosok Indonesia

Ini tentang menjaga

Perasaan publik, korban dan keluarganya

Memupuk optimisme bagi mereka

Bukan malah menambah bebannya

Ini tentang rasa

Sesuatu yang mungkin sering kalian tanya

Pada mereka yang dipeluk musibah ujicoba

Sekarang coba saja diterka

Jika ada diposisi yang sama,

Apa yang kalian rasa?

Ini tentang menguatkan

Usaha Merajut asa

Sesama yang didera terauma

Bukan ajang eksploitasi pedihnya

Menambah lama pulih lara

Ini tentang etika

Bersimpati pada mereka yang disapa derita

Bukan hanya nafsu kamera belaka

Juga dramatisasi gambar serta suara

Demi kejar rating semata

Ini tentang empati

Setia pada prinsip dan hati nurani

Mengedukasi publik agar bangkit lagi

Pasca bencana terjadi

Ini tentang peringatan yang kesekian kali

Jangan sampai lupa lagi:

Ada kode etik yang tak boleh ditabrak lari

Ada prinsip jurnalistik yang tak boleh dicemari

Ada Kewajiban yang harus dipenuhi

Menjadi abdi publik melalui informasi

Kalian pemilik pengalaman berharga

Kalian para peliput korban yang luka

Belajarlah dari duka mereka

Juga ketegarannya

wakili suara para penutur bencana

Jangan jual air mata mereka

Sumber Gambar#mce_temp_url#

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun