Apa Itu Tuberkulosis?
Tuberkulosis atau TB adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini paling sering menyerang paru-paru, namun juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain seperti ginjal, tulang, bahkan otak.Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2024, TB masih menjadi salah satu dari 10 penyebab utama kematian di dunia. Di Indonesia sendiri, TB termasuk penyakit prioritas nasional karena kasusnya masih sangat tinggi.
Bagaimana TB Menular?
TB menyebar melalui udara, terutama saat penderita batuk, bersin, atau berbicara, dan melepaskan droplet yang mengandung bakteri ke lingkungan. Seseorang bisa tertular jika menghirup droplet tersebut dalam waktu lama dan sering, terutama di lingkungan padat, lembab, dan sirkulasi udara buruk.
Siapa yang Rentan Terkena TB?
Tidak semua orang yang terpapar langsung sakit. Risiko menjadi sakit TB aktif meningkat jika:
Daya tahan tubuh lemah (karena gizi buruk, stres, HIV/AIDS, diabetes)
Merokok atau konsumsi alkohol
Tinggal di lingkungan kumuh atau padat
Kurang asupan makanan bergizi
Tidak melengkapi vaksinasi BCG saat kecil
Gejala TB yang Perlu Diwaspadai!
TB memiliki gejala khas yang berlangsung lama, antara lain:
Batuk berdahak lebih dari 2 minggu
Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
Demam berkepanjangan (terutama malam hari)
Berkeringat di malam hari
Nafsu makan menurun
Kadang disertai nyeri dada atau batuk darah
Apakah TB Bisa Disembuhkan?
TB bisa disembuhkan 100% jika penderita minum obat secara teratur selama minimal 6 bulan. Obat TB tersedia gratis di puskesmas melalui program DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course). Namun, banyak pasien yang berhenti minum obat di tengah jalan, sehingga memperparah penyakit dan menyebabkan kekebalan terhadap obat (TB resistan obat).
Komplikasi Jika Tidak Diobati!
Penderita TB, jika tidak ditangani dapat menyebabkan:
Kerusakan paru-paru permanen
Infeksi menyebar ke tulang, ginjal, hati, otak (meningitis TB)
Kematian karena gagal napas atau infeksi menyeluruh
Gizi dan TB: Jangan Diabaikan!
Pasien TB sering mengalami penurunan berat badan drastis karena tubuh bekerja keras melawan infeksi. Karena itu, pasien perlu mengonsumsi makanan bergizi tinggi terutama sumber protein, zat besi, dan vitamin untuk membantu proses penyembuhan. Bahkan, beberapa studi menyebutkan bahwa konsumsi susu tinggi protein seperti susu kambing Etawa dapat membantu meningkatkan status gizi pasien TB.Â
Yuk, Cegah TB Bersama!
Mencegah TB lebih baik daripada mengobati. Berikut langkah-langkah pencegahan sederhana:
✅ Vaksinasi BCG sejak bayi
✅ Tidak merokok atau konsumsi alkohol
✅ Rutin membuka ventilasi rumah
✅ Menggunakan masker jika ada anggota keluarga batuk lama
✅ Segera periksa ke puskesmas jika mengalami batuk lebih dari 2 minggu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI