Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Coretan Pagi

24 Juni 2019   06:43 Diperbarui: 24 Juni 2019   06:55 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: tamarackcommunity.ca

Melalui salam pagi, aku menulis puisi
di sela penatnya kerja sehari-hari
sambil ditemani tumpukan kertas kerja
melewati sunyi malam sehingga fajar di pagi

Aku tak tahu bagaimana caranya mengajarkan
tentang pemahaman cinta untuk perempuan
yang aku tahu, hatiku telah dicuri berkali-kali
sehingga aku tak bisa menyembunyikan diri 

Jika dinda bertanya tentang bagaimana caranya
mengajarkan cinta dengan perilaku keseharian  
maka simaklah banyak riwayat tentang kesalehan
di situ akan dinda temukan banyak suri teladan 

Biarkanlah pendulum waktu terus berjalan
juga biarkan saja jarum jam terus bergerak memutar
jangan pernah sekali saja dinda hentikan
karena ia tercipta menjadi mahluk penuh kesaksian

Tak ada alasan bagiku untuk beranjak pergi
jika karena tugas dan terpaksa aku harus pergi
maka percayalah bahwa aku pasti akan kembali
bodoh sekali berpaling dari jiwa yang dipadati
dengan kesalehan hati

aku sudahi coretan hati di pagi ini
semoga cemburu tak berada lagi di hati  
apalagi dinda muntahkan dengan kesal hati
keberadaanmu, lebih dari cukup untuk disyukuri

Cimahi, 24 Juni 2019

#salam pagi berpuisi***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun