Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak-jejak

25 Juni 2019   02:17 Diperbarui: 25 Juni 2019   02:28 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jejak-jejak bicara
mengurai catatan dan halaman
menjadi saksi paling bisu, tak bersuara
namun ia, pasti adanya 

jejak-jejak berkata
diksi dan aksara telah mengurai cinta
menyambung tali temali yang berserakan
merendanya menjadi rangkai sulam keindahan 

jejak-jejak menanda
tentang waktu yang telah dihabiskan bersama
mengisi ruang-ruang yang diselimuti tebalnya awan
menjadi senyawa data yang tak terbantahkan 

jejak-jejak bersaksi
tentang pengorbanan anak-anak ibu pertiwi
menggantang nyawa dengan darah berhamburan
melupakan kepentingan diri apalagi kekayaan  

jejak-jejak api penuh bara
tentang kejahatan dibalut kemasan lalu dipertontonkan
dan kebenaran disapu habis digilas kemunafikan
menuju puncak tertinggi di episode akhir kebangsaan 

Cimahi, 25 Juni 2019

Illustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun