Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Paradoks Anak Muda dan Tradisi : Songket Pandai Sikek.

13 September 2025   18:17 Diperbarui: 13 September 2025   18:17 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penenun senior menjadi mentor resmi bagi anak muda yang ingin belajar.

  • Setiap orang yang menyelesaikan pelatihan diberikan sertifikasi tradisi yang dikeluarkan oleh komunitas adat dan lembaga budaya.
  • Ini bukan hanya menjaga kualitas, tapi juga menjaga kehormatan warisan.

4. Pelibatan Diaspora Pandai Sikek

Anak-anak muda yang sudah keluar dari nagari untuk belajar atau bekerja bisa tetap dilibatkan dalam pelestarian, misalnya:

  • Menjadi duta budaya digital,
  • Menjual songket lewat marketplace,
  • Membuat konten kreatif tentang filosofi songket.
    Dengan begitu, keterlibatan tidak harus berarti "kembali ke desa", tapi bisa bermakna "membawa desa ke dunia".

5. Skema Insentif Ekonomi dan Branding Autentik

Pemerintah daerah dan lembaga swasta bisa menciptakan brand kolektif yang menjamin bahwa songket dibuat dengan teknik asli dan bermakna budaya.

  • Produk seperti ini bisa dijual dengan nilai premium,
  • Sambil memberi royalti pada komunitas pembuatnya.

Tradisi: Milik Bersama, Tapi Akar Harus Diakui

Kita harus mulai memahami bahwa tradisi bukan monumen mati yang harus dibekukan. Ia adalah sistem hidup yang perlu dipelihara, ditafsir ulang, dan diwariskan secara cerdas. Menutup rapat warisan demi menjaga keaslian, justru bisa menjadi sebab kepunahannya.

Namun, membiarkannya bebas tanpa perlindungan juga bisa merusak makna dan akar identitasnya. Maka diperlukan kebijakan budaya yang bijak, partisipatif, dan visioner.

Jalan Tengah yang Mungkin

Masa depan songket Pandai Sikek tidak hanya terletak di tangan nenek-nenek penenun yang tersisa. Ia juga terletak di tangan anak muda---baik yang tinggal di nagari maupun yang jauh di kota besar---yang merasa bangga menjadi bagian dari cerita ini.

Tradisi bukan tentang menolak zaman. Tapi tentang membawa nilai lama dengan cara baru.
Kita bisa membuka jalan bagi generasi muda untuk peduli---asal kita juga bersedia memberi mereka ruang yang adil dan aman untuk ikut merawat dan mengembangkan warisan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun