Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Plus-Minus Pandemi Covid-19 untuk Ekonomi Global

17 Mei 2024   06:51 Diperbarui: 17 Mei 2024   06:55 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Selain itu, pariwisata juga menciptakan lapangan kerja yang besar di Prancis. Sektor ini menyerap sekitar 9% dari total angkatan kerja di negara tersebut, mencakup berbagai profesi mulai dari pemandu wisata, koki, staf hotel, hingga seniman jalanan dan pedagang suvenir.

Prancis juga memiliki industri pariwisata yang beragam, termasuk pariwisata budaya, kuliner, belanja, dan pariwisata alam. Hal ini memungkinkan Prancis untuk menarik wisatawan dengan berbagai minat dan preferensi, sehingga memperluas dampak ekonomi positif dari sektor pariwisata.

Namun, seperti halnya dengan banyak negara lain, Prancis juga menghadapi tantangan dalam mengelola pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan. Masalah seperti overtourism, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan komunitas lokal menjadi perhatian penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan pariwisata di Prancis.

Secara keseluruhan, kontribusi pariwisata terhadap ekonomi Prancis tidak dapat diabaikan. Industri ini tidak hanya memberikan pendapatan yang signifikan bagi negara tersebut, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, mempromosikan budaya dan warisan Prancis, serta memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Namun, pandemi COVID-19 telah menghadirkan tantangan besar bagi industri wisata global. Tidak hanya mengganggu perjalanan internasional dan mengurangi kunjungan wisatawan, tetapi juga menyebabkan penurunan tajam dalam pendapatan dan kerugian besar bagi pelaku usaha pariwisata di seluruh dunia. Pandemi COVID-19 telah memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap sektor pariwisata di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa pengaruh utama dari pandemi ini terhadap sektor pariwisata dunia:

  1. Penurunan Kunjungan Wisatawan: Salah satu dampak paling langsung dari pandemi COVID-19 adalah penurunan drastis dalam jumlah kunjungan wisatawan baik secara domestik maupun internasional. Pembatasan perjalanan, penutupan perbatasan, dan ketakutan akan penularan virus telah mengakibatkan banyak wisatawan membatalkan atau menunda perjalanan mereka.
  2. Kerugian Pendapatan: Penurunan jumlah wisatawan telah mengakibatkan kerugian pendapatan yang besar bagi pelaku usaha pariwisata, termasuk hotel, restoran, maskapai penerbangan, dan atraksi wisata lainnya. Menurut data dari World Travel & Tourism Council (WTTC), pendapatan langsung dari pariwisata global turun sebesar 74% pada tahun 2020.
  3. Kehilangan Lapangan Kerja: Industri pariwisata adalah salah satu penyedia lapangan kerja terbesar di dunia, namun pandemi COVID-19 telah menyebabkan banyak pekerja kehilangan pekerjaan mereka. Sektor-selengkap penerbangan, akomodasi, dan makanan dan minuman menjadi terpengaruh secara signifikan, dengan jutaan pekerja di seluruh dunia terkena dampaknya.
  4. Krisis Keuangan bagi Pelaku Usaha: Banyak pelaku usaha pariwisata, terutama yang beroperasi dalam skala kecil atau menengah, menghadapi krisis keuangan yang serius akibat pandemi ini. Penurunan pendapatan yang tajam telah menyebabkan banyak bisnis pariwisata menghadapi kesulitan keuangan, bahkan hingga menghadapi risiko kebangkrutan.
  5. Penghentian Operasi Pariwisata: Sebagian besar negara telah menerapkan lockdown dan pembatasan perjalanan yang luas sebagai respons terhadap pandemi COVID-19. Hal ini telah mengakibatkan penghentian operasi bagi banyak bisnis pariwisata, termasuk hotel, restoran, atraksi wisata, dan agen perjalanan.
  6. Pergeseran Model Bisnis: Pandemi COVID-19 telah mendorong pergeseran dalam model bisnis pariwisata, dengan lebih banyak perusahaan beralih ke layanan online dan model bisnis yang lebih fleksibel. Perkembangan teknologi juga telah memainkan peran penting dalam memfasilitasi pengalaman wisatawan yang aman dan nyaman selama pandemi.
  7. Peningkatan Fokus pada Pariwisata Dalam Negeri: Dengan pembatasan perjalanan internasional yang berkelanjutan, banyak negara telah melihat peningkatan dalam pariwisata dalam negeri. Wisatawan lokal menjadi target utama bagi banyak destinasi pariwisata, dan pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mempromosikan dan mendukung pariwisata dalam negeri sebagai upaya pemulihan ekonomi.

Secara keseluruhan, pandemi COVID-19 telah menghadirkan tantangan besar bagi sektor pariwisata di seluruh dunia. Meskipun demikian, dengan adanya vaksinasi yang berkelanjutan dan langkah-langkah pemulihan ekonomi yang tepat, diharapkan sektor pariwisata akan pulih dan kembali berkembang dalam jangka panjang.

Salah satu negara yang sektor pariwisatanya paling terpukul oleh dampak pandemi COVID-19 adalah Italia. Italia, yang terkenal dengan warisan budaya, seni, arsitektur, dan kulinerannya, menjadi salah satu destinasi pariwisata utama di dunia sebelum pandemi. Namun, dampak pandemi COVID-19 sangat merusak industri pariwisata Italia dengan berbagai cara:

  1. Penurunan Kunjungan Wisatawan: Italia, yang menjadi salah satu negara pertama di Eropa yang terkena dampak pandemi COVID-19, segera mengalami penurunan drastis dalam jumlah wisatawan. Penutupan perbatasan, pembatalan penerbangan, dan pembatasan perjalanan internasional telah mengurangi jumlah kunjungan wisatawan secara signifikan.
  2. Kerugian Pendapatan: Penurunan tajam dalam jumlah wisatawan telah menyebabkan kerugian pendapatan yang besar bagi industri pariwisata Italia. Hotel, restoran, toko suvenir, dan atraksi wisata lainnya mengalami penurunan pendapatan yang signifikan, menyebabkan banyak bisnis menghadapi kesulitan keuangan yang serius.
  3. Kehilangan Lapangan Kerja: Industri pariwisata adalah salah satu penyedia lapangan kerja terbesar di Italia. Namun, pandemi COVID-19 telah menyebabkan banyak pekerja di sektor pariwisata kehilangan pekerjaan mereka karena penurunan permintaan akan layanan pariwisata. Sektor-selengkap hotel, restoran, dan transportasi menjadi terkena dampaknya.
  4. Krisis Ekonomi dan Keuangan: Dampak pandemi COVID-19 telah memicu krisis ekonomi dan keuangan di Italia, dengan industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terpukul. Banyak bisnis pariwisata menghadapi risiko kebangkrutan akibat penurunan pendapatan yang drastis dan beban finansial yang meningkat.
  5. Penghentian Sementara Wisata Budaya: Italia memiliki banyak situs bersejarah dan budaya yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan internasional. Namun, selama pandemi COVID-19, banyak situs wisata dan museum di Italia ditutup atau dibatasi aksesnya, mengakibatkan penurunan kunjungan dan pendapatan.
  6. Pergeseran Pariwisata Dalam Negeri: Di tengah pembatasan perjalanan internasional, Italia telah melihat peningkatan dalam pariwisata dalam negeri. Meskipun demikian, pariwisata dalam negeri tidak mampu mengimbangi kerugian yang disebabkan oleh penurunan kunjungan wisatawan internasional.

Secara keseluruhan, dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor pariwisata Italia sangatlah besar. Meskipun langkah-langkah telah diambil untuk memulihkan industri pariwisata, pemulihan sepenuhnya mungkin membutuhkan waktu yang lama dan memerlukan upaya bersama dari pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

Salah satu dampak ekonomi yang paling terlihat dari pandemi ini adalah penurunan pendapatan langsung dari pariwisata. Tepat sekali. Salah satu dampak ekonomi yang paling terlihat dari pandemi COVID-19 adalah penurunan pendapatan langsung dari sektor pariwisata. Penutupan perbatasan, pembatalan perjalanan, pembatasan pergerakan, dan ketakutan akan penularan virus telah menyebabkan penurunan tajam dalam jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan, baik secara domestik maupun internasional.

Penurunan jumlah wisatawan secara langsung berdampak pada pendapatan yang dihasilkan oleh berbagai bisnis pariwisata, termasuk hotel, restoran, atraksi wisata, agen perjalanan, dan penyedia layanan transportasi. Pengeluaran wisatawan untuk akomodasi, makanan dan minuman, transportasi, belanja, dan aktivitas wisata lainnya adalah sumber utama pendapatan langsung bagi banyak bisnis di sektor pariwisata.

Menurut laporan dari World Travel & Tourism Council (WTTC), pendapatan langsung dari pariwisata global turun sebesar 74% pada tahun 2020, menyebabkan kerugian ekonomi sebesar 1,3 triliun dolar AS. Penurunan pendapatan ini tidak hanya memengaruhi bisnis pariwisata besar, tetapi juga berdampak pada bisnis kecil dan menengah, serta masyarakat lokal yang bergantung pada pariwisata sebagai sumber penghidupan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun